Mohon tunggu...
Wahyu Alim
Wahyu Alim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar sosial dan sejarah dalam dunia literasi pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

8 Teladan Guru di Mata Siswa

5 Oktober 2022   10:25 Diperbarui: 5 Oktober 2022   10:45 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Pendidikan yang baik dapat mengubah siapa saja, tetapi guru yang baik dapat mengubah segalanya."


Guru adalah orang tua bagi siswa di sekolah. Guru menjadi sandaran siswa dalam mencari ilmu dan juga kasih sayang. Mereka memiliki harapan yang tinggi kepada guru. Maka, tak bisa dipungkiri bahwa di hadapan anak didiknya, guru harus memiliki kompetensi tinggi serta penampilan yang baik.

Guru diharapkan menjadi contoh utama dan nyata bagi siswa dalam segala hal kebaikan. Semua itu dibutuhkan agar proses belajar di kelas berlangsung dengan kondusif, sehingga ilmu yang diajarkan oleh guru tersampaikan dengan baik. Berikut adalah sikap yang harus dimiliki seorang guru agar menjadi teladan yang baik bagi anak-anak didiknya:

1. Akhlak Mulia
Seorang guru tentunya wajib memiliki akhlak yang mulia. Segala tindak tanduk dan sikapnya hampir selalu menjadi contoh, terutama bagi para siswa. Pada dasarnya, di saat murid baru mengenal seorang guru, para murid tersebut selalu menganggap gurunya adalah orang yang baik. Dalam segala hal mengenai kebaikan guru selalu menjadi contoh yang ideal di tempat yang mulia bernama sekolah.

Akhlak mulia merupakan komponen yang fundamental yang dibutuhkan sebelum mentransfer ilmu kepada siswa. Guru perlu mengajarkan serta mencontohkan sifat ketaatan beragama, kejujuran, kepatuhan, sikap sopan santun, bertutur kata yang baik, ramah kepada orang lain dan lingkungan hidup, hidup mandiri, dan lain sebagainya.

Akhlak yang baik ini sangatlah penting ditanamkan dalam benak siswa demi memudahkan mereka dalam menyerap berbagai ilmu pengetahuan yang dipelajari.

2. Karakter yang Kuat
Setiap guru memiliki ciri khasnya masing-masing. Ciri khas tersebut biasanya selalu melekat pada diri seorang guru, sehingga masing-masing guru memiliki label atau karakter yang selalu diingat setiap siswa.

Guru harus berkarakter kuat agar bisa menjadi teladan bagi muridnya. Karakteristik tersebut bisa mengarah pada sifat keagamaan yang taat, kebangsaan yang kuat, bahkan humoris yang bermanfaat. Apapun karakter seorang guru harus menunjukkan sifat kebaikan yang bisa diteladani oleh seluruh siswa.

3. Ilmu yang Mendalam
Ilmu merupakan elemen penting yang wajib ada dalam kegiatan pembelajaran. Ilmu ditransfer oleh guru kepada siswa. Di sinilah dibutuhkan peran aktif guru dalam menyampaikan ilmu. Guru berperan sebagai fasilitator, artinya memfasilitasi siswa dalam mendapatkan ilmu. Dalam ilmu fisika, guru diibaratkan sebagai konduktor.

Konduktor adalah zat perantara yang dapat menghantarkan listrik dan panas. Diperlukan benda dengan konduktivitas yang baik agar tenaga listrik atau panas dapat tersalurkan dan tersampaikan ke media-media yang digunakan oleh manusia. Semakin baik tingkat konduktivitas suatu benda maka semakin baik dan cepat tenaga listrik mengalir.

Demikianlah seorang guru. Semakin ahli guru dalam menyampaikan ilmunya, maka semakin baik ilmu itu sampai kepada muridnya. Keahlian tersebut tentu saja tidak diraih dengan instan.

Selain ilmu yang diperoleh dari bangku sekolah dan kuliah, guru juga perlu mengulang-ulang dan meng-update ilmunya secara konsisten. Karena ilmu yang telah dimiliki harus dapat beradaptasi dengan zaman yang semakin maju dan berkembang ini.

4. Wawasan yang Luas
Selain diharuskan memiliki ilmu yang mendalam dibidangnya, guru juga harus memiliki wawasan yang luas. Seorang guru tentunya memiliki ruang interaksi dalam kesehariannya, baik dengan warga sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Ketika bergaul dengan mereka diperlukan wawasan yang luas agar guru tidak tertinggal dalam diskusi dan bertukar informasi.

Apalagi dalam menghadapi beragam pemikiran siswa yang makin kritis di masa kini, akan selalu muncul pertanyaan yang kekinian dari mereka. Maka guru harus selalu sigap menghadapi persoalan-persoalan tersebut. Luasnya wawasan bisa diserap dari berbagai media.

Di zaman serba canggih seperti ini berbagai jenis media selalu menyajikan informasi dengan cepat. Informasi itu pun bisa diakses dengan mudah kapan saja dan di mana saja. Guru bisa mengonsumsi sumber berita dari televisi, handphone (internet), maupun media cetak seperti koran, tabloid, dan majalah.

5. Penampilan Menarik
Secara kasat mata, murid memberikan penilaian awal kepada seorang guru dari penampilannya. Kesan pertama terhadap guru sedikit banyaknya akan mempengaruhi anggapan siswa terhadap gurunya tersebut. Maka guru harus memiliki penampilan yang rapi, bersih, dan menawan agar para siswa nyaman dalam mengikuti pelajarannya.

Beruntunglah bapak guru yang berwajah tampan dan ibu guru yang berwajah cantik. Itu akan menjadi modal awal yang berharga dalam menarik minat siswa untuk belajar di kelas.

Namun satu hal yang perlu disadari, ketampanan atau kecantikan bersifat relatif. Artinya, tak menjadi persoalan bagi bapak dan ibu guru apabila tidak memiliki wajah yang tampan dan cantik. Setiap manusia dianugerahi Allah dengan rupa yang berbeda.

Tidak perlu disesali bagi guru yang tidak tampan atau cantik. Rasa syukur atas karunia-Nya yang perlu dibenahi. Yaitu dengan menyajikan penampilan yang menarik di hadapan siswa.

Penampilan menarik tidak harus didukung dengan pakaian, makeup dan aksesoris yang mahal. Tidak mengapa berpakaian sederhana, namun ditata rapi sebaik mungkin. Minimal pakailah pewangi agar tidak menimbulkan bau tak sedap bagi para siswa.

6. Melek Teknologi
Seorang guru mau tidak mau harus beradaptasi dengan zaman yang didukung oleh kecanggihan teknologi saat ini. Di satu sisi, teknologi yang ada sangat membantu kinerja guru. Guru jadi lebih mudah dalam menjalankan tugasnya. Mulai dari mempersiapkan materi pelajaran, kegiatan pembelajaran, hingga pada tahap evaluasi, teknologi sangat bermanfaat dalam memudahkan pekerjaan guru.

Namun di sisi lain, perkembangan teknologi yang sangat pesat menjadi tantangan tersendiri bagi seorang guru. Guru harus peka dalam menghadapi teknologi terbaru yang hadir.

Beragam alat komunikasi dan aplikasi terkini hampir selalu muncul mewarnai perkembangan teknologi. Kalau tidak tanggap dalam menghadapinya, guru akan ketinggalan zaman. Padahal jika dimanfaatkan dengan baik, berbagai kecanggihan teknologi tersebut bisa mendukung tugas-tugas guru.

7. Kreativitas yang Tinggi
Di zaman sekarang, dalam menjalankan tugasnya guru banyak menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan. Mulai dari dalam hingga luar sekolah. Mulai dari masalah siswa hingga orang tuanya.

Siswa masa kini yang notabene anak milenial, hidup dengan beragam problematika dalam kesehariannya. Mereka adalah anak-anak yang aktif dan juga kritis. Maka guru harus mempersiapkan diri dalam menghadapi karakteristik siswa tersebut. Beragam pertanyaan dan tingkah laku akan muncul mewarnai pembelajaran di kelas.

Anak masa kini memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Segala pertanyaan yang tidak mampu dijawab oleh orang tua mereka di rumah, akan disampaikan kepada guru di sekolah. Bukan hanya tentang pelajaran, tapi juga mengenai masalah keseharian. Tentu saja guru harus menghadapinya dengan bijak dan kreatif.

Jangan sampai timbul anggapan di benak siswa bahwa guru tersebut tidak peduli, tidak sayang kepada siswanya, atau yang lebih menyedihkan guru dianggap tidak memiliki kompetensi yang diharapkan. Padahal guru sudah dianggap sebagai orang tua mereka di sekolah.

8. Disiplin jadi kunci
Tidak bisa dipungkiri, disiplin menjadi salah satu kunci dari keberhasilan. Ketujuh hal di atas tidaklah bermakna apa-apa tanpa sikap disiplin. Negara-negara besar bisa maju karena rakyatnya disiplin. Sebuah klub olahraga bisa meraih juara diawali latihan yang disiplin. Siswa di sekolah bisa meraih prestasi karena belajar dengan konsisten. Hingga kita berharap meraih surga-Nya dengan menunaikan ibadah dengan Istikamah.

Disiplin, konsisten, istikamah menjadi senjata ampuh untuk melawan rasa malas. Karena kemalasan dan suka menunda-nunda pekerjaan itulah yang bisa menghalangi kita untuk meraih keberhasilan.

Mungkin orang tua siswa di rumah juga mengajarkan anaknya untuk berdisiplin. Namun dengan segala fasilitas hiburan yang tersedia dan pemanfaatan rumah sebagai tempat berteduh serta beristirahat, sering kali sikap disiplin terabaikan.

Maka, guru bisa menjadi teladan utama bagi siswa dalam menegakkan kedisiplinan. Sebagai teladan, guru tentunya harus menjadi contoh nyata yang bisa diikuti para siswanya. Jangan menunjukkan sedikit pun celah terhadap mereka. Karena terkadang, guru sudah disiplin saja siswa masih sulit mengikutinya. Apalagi jika guru tidak disiplin. Ibarat kata 'guru kencing berdiri murid kencing berlari '.

Seorang guru dituntut untuk berdisiplin sejak datang ke sekolah hingga jam pulang sekolah. Datang ke sekolah lebih awal untuk mempersiapkan pembelajaran di kelas.

Disiplin mengajar dengan menyajikan materi pelajaran secara berkelanjutan tapi jelas. Hingga pada tahap evaluasi pembelajaran. Itu adalah waktu minimal, karena di saat itulah guru berinteraksi dengan siswa.

Selain itu, guru bisa menceritakan pola kedisiplinan di luar sekolah. Ceritakan pada mereka manfaat bangun tidur pagi sebelum waktu subuh, kelebihan-kelebihan salat fardu di awal waktu, pola istirahat yang benar, pola makan yang sehat, hingga keuntungan menyegerakan tidur malam.

Sungguh motivasi pembakar semangat yang sangat bermanfaat bukan?. Karena jika kedisiplinan itu mereka laksanakan, tidak hanya berguna untuk kehidupan sehari-hari mereka, tapi juga membawa dampak yang positif bagi kegiatan guru dalam mendidik siswa di sekolah.

Gambaran kedisiplinan di atas dapat membuka ruang pikir mereka akan arti penting seorang guru, bukan hanya peran guru di lingkungan sekolah, tapi juga sebagai teladan dalam meraih kesuksesan di masa depan.

Memang, guru bukanlah malaikat. Guru bukanlah orang suci. Tidak ada yang sempurna di dunia ini termasuk guru. Sebaik apa pun seorang guru, pasti masih memiliki kekurangan. Namun tidak ada salahnya bagi guru untuk mencoba tampil sebaik mungkin di hadapan siswanya.

8 keterampilan di atas adalah komponen penting yang harus sebisa mungkin dimiliki oleh guru.

Semoga dengan usaha keras dan ikhlas dalam mengamalkannya, profesi guru semakin bermartabat di mata siswa dan dihargai di tengah-tengah masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun