Mohon tunggu...
Wahyu Triono KS
Wahyu Triono KS Mohon Tunggu... Dosen - Peofesional

Founder LEADER Indonesia, Chief Executive Officer Cinta Indonesia Assosiate (CIA) Dirut CINTA Indonesia (Central Informasi Networking Transformasi dan Aspirasi Indonesia). Kolumnis, Menulis Buku 9 Alasan Memilih SBY, SBY Sekarang! Satrio Piningit Di Negeri Tuyul, JK-WIRANTO Pilihan TERHORMAT, Prabowo Subianto Sang Pemimpin Sejati, Buku Kumpulan Puisi Ibu Pertiwi dan menjadi Editor Buku: Jaminan Sosial Solusi Bangsa Indonesia Berdikari (Penulis Dr. Emir Soendoro, SpOT), Buku Reformasi Jaminan Sosial Di Indonesia, Transformasi BPJS: “Indahnya Harapan Pahitnya Kegagalan”, Buku Mutu Pekerja Sosial Di Era Otonomi Daerah, Buku Dinamika Penye-lenggaraan Jaminan Sosial Di Era SJSN, Buku Kebijakan Publik (Teori Analisis, Implementasi dan Evaluasi Kebijakan (Penulis Dr. Chazali H. Situmorang, Apt, M.Sc). Buku BPJS Jalan Panjang Mewujudkan Sistem Jaminan Sosial Nasional (Penulis dr. Ahmad Nizar Shihab, Sp.An). Buku Kembali Ke UUD 1945 (Penulis Dr. Emir Soendoro, SpOT), Buku KNPI & Pemuda Harapan Bangsa (Penulis Robi Anugrah Marpaung, SH. MH). Menjadi Ketua Umum HMI Cabang Medan 1998-1999, Ketua PB HMI 2002-2004, Koordinator MPK PB HMI 2004-206 dan Wakil Sekretaris Jenderal DPP KNPI 2008-2011.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Preferensi Demokrasi

25 Oktober 2018   09:41 Diperbarui: 25 Oktober 2018   10:52 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kecuali praktik demokrasi yang kita terapkan berdasarkan musyawarah dan mufakat sehingga terbuka pertarungan hak bicara berdasarkan perwakilan yang memiliki kompetensi dan keunggulan untuk mempertarungkan ide, gagasan, visi, misi, ideologi dan cita-cita berdasarkan konsep benar dan salah dengan musyawarah dan mufakat, bukan pertarungan hak suara berdasarkan perhitungan voting menang kalah seperti demokrasi kita yang kita praktikkan saat ini.

Demokrasi modern dengan sistem ini tak bisa terhindarkan dari praktik money politic, money buy voter, politik transaksional sampai dengan praktik demokrasi yang hanya bersifat prosedural bukan substansial.

Dalam peradaban manusia, sejarah kompetisi manusia untuk menjadi pemimpin dimulai sejak Adam berkompetisi dengan Iblis dan Iblis merasa lebih pantas dan kompeten dibandingkan Adam karena Iblis terbuat dari api sementara Adam dari tanah.

Karenanya jangan memilih berkompetisi dengan cara lebih pantas dan merasa lebih mulia serta semata karena jumlah yang banyak sebagaimana kesombongan Iblis dan setan, tetapi berpegang teguh lah pada bimbingan dan pengajaran dan pengetahuan dari Tuhan, karena hanya dengan itu kemenangan yang diridhai Allah akan didapatkan. Like & Share!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun