Mohon tunggu...
Wagino
Wagino Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Sistem Kebut Semalam bagi Kesehatan Mahasiswa

8 Desember 2022   07:29 Diperbarui: 8 Desember 2022   07:34 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bagi pelajar atau mahasiswa pasti sudah tidak asing dengan Sistem Kebut Semalam (SKS). Sistem Kebut Semalam (SKS) merupakan sebuah sistem belajar extra cepat yang dimana biasanya baru dilakukan oleh mahasiswa H-1 tanggal ujian atau tanggal deadline pengumpulan tugas. Kebanyakan mereka yang melakukan Sistem Kebut Semalam (SKS) merupakan orang yang suka menunda-nunda suatu hal. Mereka lebih suka mengerjakan sesuatu saat mendekati deadline.

Sistem Kebut Semalam (SKS) juga sistem belajar favorit dikalangan mahasiswa terutama mahasiswa yang kurang memiliki minat serta keinginan untuk belajar. Tugas kuliah yang terus diberikan, padatnya jadwal kuliah, hingga kegiatan organisasi menjadikan mahasiswa tidak mempedulikan kewajibannya sebagai seorang mahasiswa.

Namun, bila tidak dikerjakan, tugas yang menumpuk tadi akan menjadi bumerang bagi mahasiswa itu sendiri dan akan mengancam nilai dan kelulusan seorang mahasiswa.

Biasanya mahasiswa yang menerapkan sistem ini akan mati-matian menyelesaikan tugas atau mempelajari materi ujian dan rela mengurangi waktu tidur bahkan sampai tidak tidur.

Menurut penelitian oleh para peneliti dari University of California, Los Angeles dalam studi yang dipublikasikan pada jurnal Child Development ditemukan bahwa belajar dengan metode Sistem Kebut Semalam (SKS) tidak akan sebanding dengan hasilnya karena akan memberikan hasil yang buruk. Semakin banyak jam tidur yang dikurangi mahasiswa untuk belajar atau mengerjakan tugas maka semakin buruk kinerja mereka saat mengerjakan ujian atau mengerjakan tugas.

Jika mahasiswa menjalani sistem belajar kebut semalam, maka mahasiswa tersebut akan kurang tidur. Dampaknya yang akan terjadi adalah :

1. Terganggunya kerja otak dan memori

Jika otak terus dipaksa untuk melakukan hal yang berat pada saat bukan waktunya, otak akan mengalami gangguan memori, menyebabkan lebih sering lupa akibat terbiasa belajar dalam kondisi singkat dan keras.

2. Sulit Konsentrasi

Stamina kerja otak yang ditekan dengan sedemikian rupa akan memengaruhi fokus dari kinerja otak tersebut sehingga membuatmu kehilangan kendali.

3. Mengganggu Kesehatan

Mengambil waktu istirahat yang seharusnya dipakai tubuh untuk beristirahat pada malam hari akan membuat imun tubuh menjadi menurun. 

Hal ini dapat menyebabkan penuaan dini, insomnia, dan bahkan terserang penyakit tertentu.

4. Stres

Menggunakan waktu yang sempit pada malam hari di saat waktu sebenarnya adalah untuk tidur akan membuat kortisol menjadi hiperaktif. Hal tersebut bisa memicu gangguan-gangguan psikis karena kortisol merupakan hormon stres yang tentu saja tidak baik jika jumlahnya berlebih.

Dampak buruk bagi tubuh yang dapat timbul akibat sering menerapkan Sistem Kebut Semalam (SKS) selain hal-hal di atas di antaranya adalah meningkatnya perasaan cemas, tertekan, serta gelisah.

Untuk kamu yang ingin menghindari Sistem Kebut Semalam (SKS) ini kamu perlu memotivasi diri sendiri, apa yang kamu inginkan, agar kamu lebih semangat dan giat saat di kampus. Buat dirimu nyaman ketika belajar, dan yang terpenting pastikan waktu istirahat kamu cukup, dan jangan biasakan menunda sesuatu.

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini. Artikel ini saya buat berdasarkan beberapa referensi dari internet dan saya menyadari masih banyak kekurangan dalam artikel yang saya buat. Mungkin dari segi bahasa, susunan kalimat atau hal lain yang tidak saya sadari. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun