Mohon tunggu...
Wafri AdisAkmal
Wafri AdisAkmal Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa

Hanya seorang manusia yang berusaha menjadi manusia itu sendiri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kehidupan Alessandro

22 Agustus 2023   08:36 Diperbarui: 22 Agustus 2023   08:52 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Alessandro, seorang pemuda yang berusaha bertahan hidup dengan bekerja di bidang kesenian. Melakukan pertunjukan tiap hari itu adalah hal yang biasa baginya. Bangun pagi, berangkat untuk tampil di pertunjukkan, kemudian pulang untuk istirahat. Itulah kesehariannya. 

Pagi pun mulai dan Alessandro bersiap-siap untuk bekerja. Namun, disaat Ia hendak melangkahkan kaki keluar rumah, suara telepon rumah berdering. Alessandro merasa heran karena jarang sekali ada yang meneleponnya. Saat Ia menggenggam telepon rumahnya, terdengar suara seorang wanita yang sudah cukup berumur. Setelah satu dua kata, telepon pun berakhir tanpa satu kata pun dari Alessandro. Air mata keluar perlahan dari kedua bola matanya. Isi kepala Alessandro penuh dan tidak beraturan. Alangkah terpuruk nya dia di detik itu, mendengar kematian kedua orang tuanya. 

Anehnya, Alessandro tetap kukuh untuk pergi menampilkan atraksi nya. Tetapi, sebelum berangkat ia membuka lemari dan mengambil alat ajaib yang Ia gunakan sehari-hari. Alessandro percaya hari ini pun, Ia akan berhasil menyenangkan hari para penonton. Dan benar saja, pertunjukkan itu tidak terganggu sedikit pun, bahkan setelah kondisi Alessandro yang begitu mengkhawatirkan. 

Setelah pulang kerumah, Alessandro menaruh barang ajaibnya, di lemari tempat asalnya. Dia bergerak perlahan menuju kekamar dan menangis sekeras-kerasnya. Sampai di titik ia melihat sebuah tali yang tergantung diatas lemari sebagai jalan keluar dari kehidupan ini. Tetapi ia langsung tersadar seketika setelah melihat tulisan di pintu kamarnya."a volte fa male, ma è umano" Begitulah isinya. 

Hari pun berlalu dan Alessandro kembali menjalankan kegiatan nya seperti biasa. 

Oh dan aku lupa memberi tahu sesuatu. Selain bekerja sebagai akrobatik, Alessandro juga mahir dalam membuat topeng dengan berbagai ekspresi yang menghibur. Lemari merupakan satu-satunya tempat yang ia gunakan sebagai penempatan topeng buatannya. Unik sekali bukan?


Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun