Mohon tunggu...
Waffa Azzahra
Waffa Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Pamulang

OOTD dan membuat konten

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penerapan Game Learning di Sekolah Dasar

30 November 2023   05:46 Diperbarui: 30 November 2023   07:53 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Game based learning merupakan metode pembelajaran yang menggunakan aplikasi permainan atau game yang telah dirancang khusu untuk membantu proses belajar dan membantu meningkatkan keefektivan siswa dalam belajar. Dalam undang - undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa "Sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningatan mutu serta relevansi dan efesien manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah,dan berkesinambungan."

Menurut penelitian Qomarul (2018) tentang pengembangan media media game edukasi ternyata membawa dampak positif yaitu meningkan motivasi belajar siswa.Penelitian Krisbiantoro (2018) juga menghasilkan dampak positif dari pengembangan media game edukasi matematika, yaitu meningkatkan pemahaman siswa sebesar 10%. Menurut Prasetya, dkk (2013) Game Based Elearning merupakan bentuk pembelajaran berpusat pada pembelajaran yang menggunakan game elektronik atau digital untuk tujuan pembelajaran. 

Game based learning dapat bermanfaat sebaai media pemelajaran untuk menyampaikan informasi, ilmu pengetahuan atau materi pelajaran secara interaktif dan menarik bagi anak. Game edukasi dapat merangsang pikiran dan kreativitas anak. 

Penerapan game based learning memiliki beberapa landasan masalah nyata, Kurangnya Integrasi Kurikulum: Kesulitan dalam mengintegrasikan game ke dalam kurikulum akademis, terutama jika tidak ada dukungan atau pedoman resmi dari lembaga pendidikan.
Persepsi Masyarakat tentang Game: Beberapa masyarakat atau orang tua mungkin memiliki persepsi negatif terhadap game dan melihatnya sebagai gangguan daripada alat pembelajaran yang efektif.

Menurut saya Pembelajaran berbasis game (game-based learning) adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan elemen dan mekanisme permainan untuk mencapai tujuan pendidikan. Pendekatan ini bertujuan untuk membuat proses pembelajaran lebih interaktif, menarik, dan berfokus pada pengalaman belajar yang menyenangkan.

Pembelajaran berbasis game memasukkan elemen-elemen permainan seperti tantangan, tujuan, aturan, dan umpan balik (feedback). Tantangan dihadapi oleh peserta didik, dan mereka memperoleh umpan balik langsung berdasarkan tindakan atau keputusan yang mereka ambil.Pembelajaran berbasis game memungkinkan fleksibilitas dan diferensiasi dalam pembelajaran. Permainan dapat disesuaikan dengan tingkat keterampilan individu peserta didik, memungkinkan setiap orang untuk belajar sesuai dengan kebutuhan mereka.

 Penting untuk dicatat bahwa pembelajaran berbasis game bukanlah solusi satu ukuran untuk semua. Pengembang dan pendidik perlu memahami karakteristik peserta didik, tujuan pembelajaran, dan konteks penggunaan untuk merancang pengalaman pembelajaran yang efektif dan bermakna. 

ada banyak contoh game based learning yang digunakan dalam pendidikan:

"DragonBox": Game matematika yang memungkinkan pemain belajar konsep aljabar dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.

"MinecraftEdu": Versi pendidikan dari Minecraft yang memungkinkan guru untuk membuat lingkungan pembelajaran yang kreatif dan mengajarkan berbagai konsep seperti matematika, ilmu pengetahuan, dan sejarah.

"CodeCombat": Game pemrograman yang membantu siswa mempelajari bahasa pemrograman dengan cara yang menarik dan interaktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun