2. Pelaku Usaha dan UMKM
Pelaku usaha harus mampu menerapkan nilai halalan thayyiban dalam produksi, penyajian, dan pelayanan. Inovasi kuliner lokal yang berpadu dengan prinsip syariah dapat menjadi daya tarik wisata yang unik dan bernilai tinggi.Â
3. Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga ini menyediakan pembiayaan sesuai prinsip syariah seperti mudharabah dan musyarakah, membantu UMKM halal berkembang tanpa riba, sekaligus memperkuat sistem keuangan inklusif.
4. Masyarakat dan Konsumen
Kesadaran masyarakat dalam memilih produk halal adalah faktor utama keberhasilan ekosistem ini. Konsumen yang bijak akan mendorong pelaku usaha untuk menjaga kualitas dan integritas produk.Â
Pengembangan ekosistem halal dalam sektor pariwisata dan kuliner merupakan wujud nyata dari penerapan prinsip ekonomi Islam dalam kehidupan modern. Melalui sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, lembaga keuangan, dan masyarakat, ekosistem halal dapat tumbuh menjadi sistem ekonomi yang adil, berdaya saing, dan membawa keberkahan bagi seluruh pihak.
Indonesia memiliki semua potensi untuk menjadi pemimpin global dalam ekonomi halal. Dengan memperkuat integrasi antara pariwisata dan kuliner halal, bangsa ini tidak hanya memperluas peluang ekonomi, tetapi juga menunjukkan bahwa nilai-nilai Islam dapat menjadi dasar pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI