Mohon tunggu...
HIMUN ZUHRI
HIMUN ZUHRI Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan Penulis

Himun Zuhri seorang aktivis yang saat ini sebagai kuli tinta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal Wiwid, Dara Cantik Sang Peraih IPK Tertinggi di STKIP Bangko

30 November 2019   16:32 Diperbarui: 30 November 2019   16:40 1243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Widia Putri Febriani peraih IPK Tertinggi pada Wisuda ke XXVIII STKIP YPM Bangko Tahun 2019 | dokpri

MERANGIN - Membanggakan, kata ini pantas disematkan kepada dara cantik bernama Widia Putri Febriani, betapa tidak wanita kelahiran Jambi 15 Februari 1995 ini dinobatkan sebagai lulusan terbaik dengan raihan IPK yang nyaris sempurna.

Wiwid begitu nama alumni SMPN 4 Kota Jambi ini kerap disapa teman-temannya, ia mendapat IPK 3,95 dari nilai 4,00. Angka ini merupakan nilai tertinggi diantara 159 wisudawan ke XXVIII STKIP YPM Bangko tahun 2019.

Sosok perempuan dengan prestasi gemilang ini merupakan Putri pertama dari dua bersaudara pasangan Damsir Karim dan Nuraini. Menjadi wisudawan terbaik memang diluar dugaannya selama ini.

Dari Kiri, Damsir Karim (Ayah Widia), Widia Puti Febriani, Yuninar (Makwo Widia) | dokpri
Dari Kiri, Damsir Karim (Ayah Widia), Widia Puti Febriani, Yuninar (Makwo Widia) | dokpri
Sepertinya, perjalanan hingga ke posisi saat ini Wiwid lewati tak se indah teman-temannya, niat ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi seusai menuntaskan pendidikan di SMAN 2 Jambi pada tahun 2012 telah ia rencanakan, namun semua harus kandas.

Ia sempat mendaftar di salah satu sekolah tinggi kesehatan di kota Jambi dan diterima, namun ia mengurungkan niatnya karena terkendala biaya dan terpaksa memilih bekerja demi mengumpulkan puing-puing rupiah untuk menggapai asa menjadi mahasiswa.

Selain menabung untuk biaya pendidikan sarjana, Alasan lain Wiwid membatalkan lanjut kuliah ketika itu karena ingin fokus bekerja untuk membantu orang tuanya memenuhi kebutuhan biaya sekolah adiknya.

Bekerja tiga tahun sebagai karyawan di dua perusahan swasta di kota Jambi sudah ia lakoni, namun tekadnya untuk melanjutkan pendidikan kejenjang sarjana tak pernah pudar dalam dirinya.

Dan, pada tahun 2015 Wiwid hijrah ke kota Bangko ikut ayahnya yang sudah tak serumah dengan ibunya sejak 15 tahun silam, tepatnya saat Widia kecil masih berada di kelas 5 SD. Kondisi menyedihkan itu tak membuatnya patang arang dalam menuntut ilmu.

Oleh ayahnya Damsir Karim, Widia dikuliahkan di salah satu perguruan tinggi ternama di Merangin yakni STKIP YPM Bangko. Wiwid diterima Pada jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam(PMIPA) program studi Biologi.

Kecerdasan pemilik hobi menggambar ini sudah terlihat sejak setahun kuliah, ia dipilih menjadi asisten dosen pada Laboratorium Umum Biologi STKIP untuk tiga mata kuliah pada prodi Biologi.

Selain itu ia telah menoreh berbagai prestasi selama menempuh pendidikan di kampus hijau ini, Wiwid pernah manjadi Juara I pemenang Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON-MIPA) se Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di provinsi Jambi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun