Apalagi jika Khafid mempunyai keberanian untuk menyerang pasangan duetnya pada Pilkada 2013 lalu ini. Sebab berpisahnya Haris - Khafid (Harkad) bukan tanpa alasan tentu Al Haris dan Khafid yang lebih mengetahui soal itu, jika ini muncul dalam debat suasana debat dipastikan akan lebih hangat dan tegang lagi.
Nah, sebelum debat publik berlangsung ada pihak-pihak yang memprediksi bahwa debat hanya akan terlihat berlawanan antara Ojie dan Al Haris. Memang harus diakui, gaya retorika dua calon bupati ini lebih mumpuni dibanding gaya retorika Nalim.
Namun demikian jangan salah, Nalim juga cerdas dan dipastikan mampu mengimbangi dua pesaingnya apalagi dia sudah berpengalaman di panggung debat publik. Gaya kocak dan kelakar yang khas Nalim yang biasanya isinya cukup mengena, akan mampu menutupi kekurangan dalam hal retorika.
Meski demikian, Khafid dinilai memiliki kualitas retorika serta kaya akan pengalaman di birokrat, jika Nalim memberi ruang dan waktu yang luas dan panjang kepadanya, maka persaingan debat akan semakin terasa. Nah, yang dikhawatirkan Khafid tidak berani dan tegas dalam memutuskan sesuatu, sebab dia sadar betul sebagai calon wakil, seperti pengalaman yang sudah-sudah.
Demikian secuil prediksi penulis soal rencana debat publik yang akan dipandu moderator cantik dari Jakarta Chacha Annisa yang disiarkan langsung oleh TVRI Jambi pada pukul 19.30 WIB. Dengan harapan debat publik ini berjalan lancar tanpa di bumbui dengan saling serang yang menjurus pribadi, terhindar dari isyu SARA dan fitnah antar pasangan calon.
Terakhir jangan lupa nonton siaran langsung debat publik ini serta jangan sampai lupa Rabu, 27 Juni 2018 datang ke TPS gunakan hak pilih anda.
Oleh: Himun Zuhri (Sekjend KoPiPeDe Merangin)
Bangko, 12/5/2018