Mohon tunggu...
VRYLA DJAMALU
VRYLA DJAMALU Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghadapi Era Society 5 by Turnitin Keya

19 September 2023   20:22 Diperbarui: 19 September 2023   20:23 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  • Nama: Vryla Adelia Diamalu
  • Nim:202310230311260

    Menghadapi Era Society 5.0 Pasca Pandemi

    Pandemi merupakan masalah global yang menghantui dunia selama pertengahan tahun 2019 hingga 2022. Pasalnya, penyakit yang disebabkan oleh virus korona jenis baru yakni SARS-CoV-2 in memiliki tingkat penyebaran yang sangat cepat dan meyerang sistem pernapasan manusia. Corona Virus Disease 2019 (COVID- 19) ini merubah dunia dalam sekejap. Dunia yang awalnya ramai akan hiruk pikuk manusia dan kepadatan, mendadak hening, sepi , seakan tak bernyawa. Hal ini disebabkan oleh sistem penyebarannya yang menular karena droplet, sehingga menyulitkan manusia untuk berkomunikasi atau sekadar berdekatan satu dengan yang lainnya. Akhirnya, dunia terpaksa redup, semua kegiatan luar ruangan dibatasi, dan penggunaan masker diwajibkan.

    Berbagai kegiatan yang dilarang mempengaruhi aspek kehidupan, mulai dari kegiatan beribadah, kegiatan jual-beli, dan juga kegiatan pendidikan. Selama masa pandemi, seluruh sekolah terpaksa harus 'dirumahkan' agar tidak memperparah penyebaran virus. Pembelajaran yang awalnya dilakukan secara luring bersama di kelas, dialihkan menjadi daring menggunakan platform meeting online. Seluruh tingkat jenjang pendidikan jelas terdampak akan hal ini, tak terkecuali mahasiswa. Akan tetapi, siapa sangka bahwa tragedi COVID-19 ini menjadi 'kesempatan' baru bagi mahasiswa untuk semakin mengenal teknologi dan seluruh kecanggihannya. Apalagi, saat ini dunia sedang dihadapkan dengan era baru, era Society 5.0 di mana teknologi semakin eksis dan mengambil peran dalam berbagai perubahan dunia.

    Adanya COVID-19 secara tidak langsung 'memaksa' mahasiswa untuk belajar teknologi, mulai dari platfrom meeting online yang digunakan, jenis pembelajaran yang diberikan, dan berbeagai keterampilan digital lainnya. Bahkan, kegiatan yang awalnya sama sekali tidak terlintas untuk diselenggarakan secara daring nyatanya juga bisa dialihkan ke metode online, misalnya saja praktikum di laboratorium (Mardhatilla, 2021). Artinya, perkembangan teknologi kini sudah tak bisa dipandang sebelah mata dan seluruh masyarakat Indonesia harus mau menerima perkembangan yang ada. Jika dilihat kembali, pendidikan daring yang didapatkan mahasiswa selama masa pandemi bak pisau bermata dua, yang di satu sisi mampu memberikan dampak negatif, tetapi di sisi lain juga mampu memberikan dampak positif.

    Jika dikaitkan dengan era Society 5.0, kegiatan pembelajaran daring bisa menjadi nilai tambah bagi mahasiswa untuk lebih mengenal teknologi. Mahasiswa mau tidak mau harus menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada, sehingga merangsang pola pikir kritis mereka. Belum lagi, gagasan tentang pendidikan daring sendiri sebenarnya sudah diusung sejak lama dan harapannya mampu sesai dengan konsep dari Belajar Merdeka, salah satu program besutan Kemendikbud.


  • Konsep Belajar Merdeka yang mengusung kebebasan belajar di mana saja dan kapan saja tentu sangat sesuai dengan pendidikan di era pandemi, di mana mahasiswa belajar dari rumah masing-masing dengan waktu yang fleksibel pula.
    Akan tetapi, bukan berarti hal ini tidak memiliki dampak negatif bagi mereka.

    Dalam menyongsong era Society 5.0, generasi muda Indonesia harus memiliki kesiapan yang ekstra dan baik. Akan tetapi, adanya masa-masa daring saat adanya pandemi membuat banyak kalangan mempertanyakan kualitas mahasiswa selama di lapangan. Apalagi, selama pandemi tidak ada interaksi secara langsung antara dosen dengan mahasiswa, sehingga dosen juga tidak bisa mengetahui apakah jawaban yang diberikan mahasiswa adalah benar miliknya atau hasil plagiarisme.
    Belum lagi, mahasiswa harus duduk berjam-jam untuk mengikuti perkuliahan dari pagi hingga sore menggunakan gadget mereka yang kemudian dapat berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental mereka. Artinya, terjadiya pandemi ini menjadi momen di mana mahasiswa belajar banyak hal baru mengenai teknologi dalam rangka menyambut Society 5.0 tetapi di sisi lainnya kualitas dari lulusan mahasiswa ini dipertanyakan. Inilah yang kemudian menjadi tugas bagi mahasiswa untuk mempersiapkan dirinya masing-masing dalam menyambut Society 5.0, sebab merekalah generasi penerus bangsa, generasi yang akan melanjutkan tonggak pemerintahan di masa depan. Momen pandemi adalah momen pembelajaran yang memberikan berbagai dampak negatif dan juga positif, sehingga dapat menjadi bekal bagi mahasiswa di masa depan.

    DAFTAR PUSTAKA

    Christianna, A. (2020). PANDEMI MENDORONG PERCEPATAN TERWUJUDNY^ SOCIETY 5. PANDEMI MENDORONG PERCEPATAN TERWUJUDNYA SOCIETY 5.

    Mardhatilla, Z. M. (2021, December). PhET simulation sebagai penunjang pembelajaran IPA secara online selama pandemi Covid-19. In PISCES:Proceeding of Integrative Science Education Seminar (Vol. 1, No. 1, pp.441-448).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun