Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler | Teknologi untuk semua orang, maka semua orang perlu melek teknologi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Penjilat Bakal Ada Di Mana-mana, Maka Kita Pun Perlu Cerdik

7 Oktober 2025   02:27 Diperbarui: 7 Oktober 2025   08:12 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
iluastrasi: sugar coating coworker (sumber: beldinggroup.com)

Rupanya, orang ini pun penjilat juga dan sedang mengincar suatu jabatan. Dia ingin terlihat penting dan bijaksana. Sayangnya skill kurang mendukung. Hanya karena sudah sekian tahun bekerja di situ, maka dia merasa pantas untuk naik jabatan.

Kasus itu akhirnya sampai ke atas. Dan saya pun kebagian ditanya. Karena itu saya jadi tahu, masalahnya belum bisa dia selesaikan. Padahal gampang saja penyelesaiannya. Tidak perlu juga buang waktu mencari-cari kambing hitam. Kalau memang perlu bantuan tinggal bilang. Itu baru namanya kerja sama. Tidak perlu saling menjatuhkan.

Yeah, ada juga tipe penjilat yang berusaha menimpakan kesalahan pada orang lain. Tipe ini akan mengatakan hal yang tidak benar demi mengalihkan resiko pada orang lain. Seolah-olah sebuah kesalahan terjadi karena kelalaian si A, si B. Padahal, sebenarnya dia kepepet mencari jalan keluar yang menguntungkan bagi dia sendiri, atas spekulasi yang dia lakukan.

Biasanya orang seperti ini akan baik di awal, agar orang mau melakukan sesuatu untuknya karena termakan oleh kebaikannya. Namun, sebenarnya dia sudah tahu, kalau di belakang hari kemungkinan besar bakal ada apa-apa. Dia hanya untung-untungan saja. Jika berhasil, dia terhindar dari resiko, jika tidak maka resiko dialihkan pada pihak yang memang dari awal sebenarnya sudah ditentukan sebagai pihak yang akan diposisikan sebagai pihak yang salah.  

Saya pernah jatuh dalam kondisi ini, dan baru sadar ketika pihak yang dirugikan bertanya pada saya, seolah-olah semuanya adalah tanggung jawab saya. Sementara si orang itu sendiri berakting seolah-olah dia korban juga. Dia pun berusaha menunjukan bahwa dia ada di pihak yang dirugikan. Padahal sebenarnya, semuanya karena perbuatan dia sendiri. 

Dalam kasus-kasus seperti ini, saya lebih memilih menyelesaikan pekerjaan, sekalipun dengan resiko merugi dan sekalipun sebenarnya itu bukan sepenuhnya tanggung jawab saya. Dari sisi saya sendiri, saya akan merasa lebih baik pergi tanpa beban menggantung.

Penjilat mungkin akan kita temui di mana-mana, mulai dari yang kelas kecil-kecilan sampai kelas ahli yang merugikan. Maka itu perlu untuk kita juga cerdik seperti ular dalam menghadapi mereka tetapi tetap tulus seperti merpati.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun