Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Phishing, Salah Satu Upaya Pencurian Data Digital

23 November 2022   16:43 Diperbarui: 24 November 2022   18:10 1084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Upaya Pencurian Data | sumber: xpi.ma

Phishing (baca: fishing), adalah salah satu teknik mengelabui dengan tujuan untuk mendapatkan akses (credential) ke sebuah aplikasi atau website.

Ada beberapa jenis metode phishing. Salah satunya yang baru saja saya alami dan nyaris tidak saya sadari kalau saja ketika loading tidak muncul tulisan yang sangat familiar bagi orang Indonesia: "Jengkol". 

Walau tulisannya bukan benar-benar "jengkol", tetapi "jhenxkol", tetapi otak saya langsung membaca "jengkol". Entahlah mengapa otak saya langsung mengarah kepada "jengkol", padahal saya sama sekali bukan penggemar jengkol.

Awalnya saya memeriksa email Yahoo saya karena sudah beberapa hari tidak pernah saya periksa isinya. Tiba-tiba mata saya menangkap email yang dikirim dari sebuah website, yang mana memang saya punya akun disitu. Pengirim email benar-benar dari alamat domain yang benar, yang membuat saya nyaris kurang teliti. 

Email ini mengatakan bahwa akun saya, di website tersebut di-suspend untuk sementara waktu karena mereka mendeteksi adanya aktivitas mencurigakan. Saya pun teringat pada beberapa gift card yang saya dapat dari mereka namun belum saya pakai. Lumayan satu gift card nilainya USD 25. Walau tidak dapat dipakai di Indonesia, tetapi saya sudah punya rencana untuk membeli salah satu servis digital dari mereka.

Karena otak saya langsung mengarah pada gift card yang akan saya pakai, maka saya pun langsung membuka tautan yang diberikan untuk memeriksa akun saya sesuai permintaan dalam email. 

Email ditulis dalam bahasa Inggris yang rapi, membuat saya masih belum ngeh juga. Dan saya pun tidak ingat memeriksa link yang diberikan. Untungnya, kebetulan handphone yang biasa saya pakai sedang direparasi karena rusak dan untuk sementara saya menggunakan handphone jadul yang loadingnya lambat. 

Akibat kelambatan itu, maka saya membaca kata jengkol tadi. Nampaknya, tautan yang dikirim kepada saya, kemudian dikirimkan lagi ke alamat yang lain secara otomatis (redirect). 

Dalam pemrograman web hal ini memang mungkin. Metoda pemrogramannya dinamakan "redirect page". Sayangnya handphone saya yang lambat memungkinkan saya membaca sekilas link yang berisi kata jengkol tadi. Karenanya langsung saya sadar dan merasa ada yang janggal. 

Janggalnya karena redirect page itu. Ketika halaman web muncul, tampilannya benar-benar tampilan website yang benar yang sudah familiar buat saya. Namun akibat kata "jengkol", saya melihat lagi alamat pada browser. Ternyata tidak menunjuk kepada alamat yang sesuai. Saya pun tersadar dan tidak jadi "login".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun