Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Dukung Net Zero Emmision tanpa Menjadi "Aneh"

26 Oktober 2021   00:49 Diperbarui: 26 Oktober 2021   15:34 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
souece: netzerocarbonguide.co.uk

Indonesia menargetkan untuk mencapai Net-Zero Emissions (NZE) selambat-lambatnya tahun 2060 walau diberitakan tantangannya tidak sedikit. Mulai dari biaya yang tinggi, teknologi yang mutakhir, SDM yang mumpuni, serta kesadaran masyarakat untuk bertransisi ke produk-produk ramah lingkungan.

Apa itu Net Zero Emmision?

Menurut foredigest.com, Net Zero-Emmision mengacu pada karbon negatif. Sedangkan Emisi (Emmision) karbon dapat dikatakan sebagai pelepasan karbon ke atmosfer. Nah, karena secara alamiah manusia dan dunia tidak bisa tidak memproduksi emisi, maka emisi yang dilepaskan tersebut harus diserap kembali agar tidak ada yang menguap sampai ke atmosfer.

Secara alamiah, emisi terserap oleh pohon, laut, dan tanah. Artinya, jika pohon, laut, dan tanah tidak dapat menyerap emisi yang dikeluarkan manusia, maka emisi itu akan menguap ke atmosfer dan menyebakan pemanasan global.

Apa yang menyebabkan emisi tidak terserap secara alami?

Pepohonan yang jumlahnya semakin berkurang, laut yang tidak lagi berfungsi sebagai penyerap karbon, dan kerusakan pada lahan gambut.

Hutan

Penting untuk melakukan reboisasi atau penghijauan untuk memperbanyak jumlah pepohonan yang dapat menyerap emisi

Laut

Laut dapat berfungsi sebagai penyerap karbon maupun penghasil karbon. Nah, dalam hal ini yang diperlukan adalah laut sebagai penyerap karbon. Laut menyerap emisi ketika terjadi fotosintesis oleh fitoplankton, yaitu tumbuhan mikro yang berada di zona cahaya air laut. Kebalikan dari proses fotosintesis adalah proses respirasi oleh organisme lain di laut, yang menghasilkan karbon/emisi. Maka secara logika, laut dengan populasi fitoplankton yang cukup akan bekerja efektif sebagai penyerap emisi. Namun, akibat pemanasan global, jumlah fitoplankton di laut menjadi berkurang. Jadi segala sesuatunya memang saling berkaitan.

Tanah

Kemampuan lahan gambut dalam menyerap karbon sangat besar. Sayangnya banyak lahan gambut yang rusak akibat aktivitas manusia. Misalnya pembabatan hutan untuk dijadikan lahan pertanian atau perkebunan.

Banyak hal yang tidak dapat kita lakukan sendiri sebagai individu, tetapi daripada tidak melakukan apa-apa, lebih baik lakukan saja apa yang dapat kita lakukan untuk mendukung NZE. Caranya dengan tidak merusak lingkungan agar hutan, laut, dan tanah tetap dapat menjadi penyerap emisi sebagaimana mestinya. Selain itu, bisa juga dengan mengurangi produksi emisi.

Bagaimana caranya mengurangi emisi?

Banyak hal dapat dilakukan tanpa terlihat aneh di jaman now yang serba modern.

Salah satunya dengan olahraga alami. Daripada membakar kalori menggunakan treadmill lebih baik berjalan kaki, berlari, atau mendaki gunung di alam bebas dengan tetap menjaga lingkungan. Tentunya ini akan mengurangi penggunaan listrik, dan lebih sehat juga untuk tubuh ketika berada di alam bebas.

Kendaraan umum di Indonesia secara umum belum memadai. Oleh karena itu kita tidak dapat memaksakan kebanyakan orang untuk menggunakan kendaraan umum karena berbagai pertimbangan. Tetapi setidaknya, jangan sampai kendaraan pribadi yang kita pakai mengeluarkan terlalu banyak emisi gas buang. Untuk mengurangi emisi gas buang dari kendaraan perlu dilakukan uji emisi kendaraan secara berkala, melakukan servis kendaraan secara rutin, segera melakukan pengecekan apabila gas buang dari knalpot mengeluarkan bau dan asap yang tidak wajar, menggunakan bahan bakar yang dianjurkan, dan cukup 2-3 menit saja memanaskan kendaraan.

Kurangi penggunaan plastik!

 Plastik adalah polutan yang susah hancur. Sinar matahari dan panas menyebabkan plastik membentuk emisi yang menyumbang pada global warming. Selain itu, kebanyakan plastik terbuat dari fossil fuel (Minyak dan gas), dimana dalam proses pembuatannya sangat banyak gas emisi yang dikeluarkan. Fossil fuel ini juga adalah jenis energi yang tidak dapat diperbaharui. Jadi jelas dengan mengurangi penggunaan plastik, akan mengurangi emisi. Ada baiknya kita selalu membawa kantong belanjaan sendiri, tempat makan sendiri, jika membeli sesuatu diluar rumah. Sehingga penggunaan plastik sebagai pembungkus dapat dikurangi. Bukankah lebih keren, membawa kantong kain sendiri dibandingkan menenteng kantong plastik?  Dan juga tentunya lebih sehat menggunakan tempat makan sendiri yang sudah diketahui kebersihannya daripada bungkus makanan dari kertas yang bisa saja kertasnya menempel pada makanan karena basah.

Ternyata smartphone yang kita pakai pun menyumbang cukup banyak emisi. Bahkan menurut penelitian dari universitas MCMaster di Kanada, emisi karbon terkait penggunaan smartphone, melonjak dari 26 megaton CO2 (karbon dioksida) ke  17 megaton CO2, atau meningkat hingga 730%. Angka ini sudah jauh lebih besar dibandingkan emisi karbon yang dikeluarkan oleh PC dan laptop.

Jadi apakah kita tidak boleh menggunakan mobile phone? Hari gini tanpa smartphone rasanya akan ketinggalan jaman. Oleh karena itu agar tetap terlihat normal sekaligus beraktivitas yang mengurangi pengeluaran karbon dari smarphone, langkah-langkah berikut dapat dilakukan:

  • Gunakan resolusi rendah jika
  • Sebisa mungkin lakukan streaming melalui wi-fi.
  • Matikan fitur "automatic download"
  • Matikan fitur "Cloud backup" ketika sedang tidak digunakan
  •  Ketika melakukan panggilan, usahakan menggunakan mobile network daripada wifi, sebisa mungkin. Mungkin ini agak sedikit terlihat seseorang menjadi "aneh". Hari gini masih belum menggunan Internet untuk menelepon seseorang...

Demikianlah beberapa cara kita mendukung Net Zero Emmision (NZE). Hanya dengan melakukan hal-hal kecil, diantaranya yang sudah dibahas diatas, kita sudah ikut aktif mendukung NZE, tanpa terlihat seperti manusia dari jaman peradaban entah era apa.

Semoga program NZE dapat berjalan sesuai target dengan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk rakyat biasa seperti kita.  (VRGultom)

Referensi: 

www.wwf.org.au

reboxed.co

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun