Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Melihat Kemungkinan Data yang Dimanipulasi

8 November 2020   23:53 Diperbarui: 12 November 2020   05:35 1084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu fungsi penerapan Teknologi Informasi (TI), mungkin untuk mencegah kecurangan, tetapi tidak berarti kejahatan akan benar-benar bisa dibasmi. Kalau niatnya memang mencuri, celahnya pasti dicari. Lalu ketika celah itu didapat, di situlah kecurangan bisa terjadi. Dan di situ juga para ahli pasti akan berusaha memperbaiki dan meningkatkan teknologi.

Saya rasa penerapan TI dapat mempermudah pelacakan jika dianggap ada kecurangan. Semuanya bisa dilacak mulai dari data masuk, diproses, dan keluar hasil akhirnya.

Yang jadi masalah adalah jika user (pengguna komputer) melakukan tindakan-tindakan yang menyebabkan "pencuri" bisa masuk dengan leluasa. Misalkan meninggalkan komputer tanpa logout, laptop tidak di-lock, user ID dan password tidak dirahasiakan, dan sebagainya.

Bagaimana dengan kasus yang baru-baru ini jadi berita, uang nasabah sebuah bank raib. Koq bisa ya?

Kalau misalkan nasabah sebuah bank yang melakukan setoran sudah menerima bukti setoran yang "sah" dari pihak bank, namun ternyata datanya tidak ditemukan didalam database bank, ada kemungkinan bukti setoran itu "disahkan" dil uar sistem, alias dipalsukan.

Jadi ternyata penting juga menyimpan bukti setoran sebagai bukti bahwa nasabah sudah melakukan penyetoran. Dan harus dipastikan semua datanya sudah benar, misalkan tanggal setor termasuk jamnya, jumlahnya, dan data detail lainnya.

Setidaknya jika ternyata bukti setoran yang "sah" itu ternyata palsu, kita masih punya "data" kapan, jam berapa, berapa besar setorannya, siapa tahu bisa dilacak lewat cctv di waktu tersebut. Ada baiknya juga bukti setoran itu difoto sebagai dokumen digital agar lebih awet.

Dan ternyata penting juga untuk melakukan pemeriksaan "langsung  ke database" bank dengan cara melakukan pengecekan melalui Internet Banking atau produk digital lainnya.

Karena itu pasti produk asli dan sah dari bank bersangkutan  (asal tidak salah link-nya)  dan pasti langsung terhubung ke database  bank tersebut.

Jika ternyata ada ketidak sesuaian, berarti ada sesuatu yang salah dan harus segera dicek. Semoga kasus uang nasabah raib dapat mengingatkan kita semua untuk tetap berhati-hati.

Lantas bagaimana kalau ternyata ada transaksi "penarikan" uang atas nama nasabah, sementara nasabah itu tidak ingat pernah melakukan penarikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun