Mohon tunggu...
Vopi Destia
Vopi Destia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Unpam

Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Salah Satu Adat Istiadat atau Tradisi Indonesia (Lampung)

5 November 2020   12:10 Diperbarui: 5 November 2020   12:14 4721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lampung adalah salah satu provinsi yang ada di Indonesia, tepatnya di bagian paling selatan pulau Sumatera. Lampung memiliki dua kota yakni kota Metro dan kota Bandar Lampung. Kota Bandar Lampung menjadi ibukota provinsi Lampung. Lampung adalah salah satu provinsi yang memiliki potensi alam yang sangat beragam, selain sumber daya alam yang melimpah, Lampung juga dikenal dengan tradisi atau budayanya yang unik. Beberapa kebudayaan Lampung meliputi rumah adat, berbagai tarian tradisional, pakaian adat, juga berbagai kuliner khas, prosesi pernikahan adat Lampung dan lain sebagainya.

Lampung dikenal dengan sebutan “Sai Bumi Khua Jukhai”, artinya Satu Bumi Dua Cabang. Sedangkan berdasarkan Makna yaitu “Sai Bumi (satu Bumi)” merupakan satu kesatuan suku bangsa yang mendiami satu wilayah yang berasal dari keturunan yang sama, dan “Khua Jukhai (Dua Cabang)” merupakan dua jenis adat istiadat yang dikenal di masyarakat. Dari semboyan diatas kita mengenal dua adat istiadat yang ada di masyarakat Lampung yaitu Sai Batin dan Pepadun. “Sai Batin” berarti Satu Penguasa (Raja) sedangkan “Pepadun” berarti Tempat Duduk Penobatan Penguasa.

Bahasa Lampung adalah bahasa yang digunakan di provinsi Lampung. Bahasa Lampung memiliki dua dialek, yang pertama adalah dialek Api (dialek A) dan Dialek Nyo (dialek O). Dialek A digunakan oleh orang Lampung untuk daerah Pesisir dan O sendiri daerah Tengah. Selain itu Lampung juga  memiliki kain yang sangat khas yakni kain Tapis. Kain Tapis ini berkesan sangat mewah karena pembuatannya dipadupadankan dengan penggunaan benang emas sehingga menimbulkan warna berkilauan yang indah pada kain tapis. Kain tapis ini dipakai atau digunakan oleh masyarakat Lampung dalam upacara-upacara adat atau ketika menghadiri acara-acara formal, seperti acara pernikahan dll.

Selanjutnya yang gak kalah menarik yakni makanan khas Lampung yang luar biasa enaknya. Beberapa jenis makanan khas Lampung salah satunya Seruit siapa sih yang gatau seruit, Seruit menjadi salah satu makanan khas Lampung, selain itu ada juga tempoyak yang dibuat dari buah durian yang di fermentasi, sambal Lampung, lapis legit, gulai taboh, keripik pisang dan masih banyak lagi.
Salah satu tarian adat  yang ada di provinsi Lampung yaitu tari Sigeh Pengunten yang merupakan salah satu tari kreasi baru di provinsi Lampung. Tari Sigeh Pengunten juga merupakan pengembangan dari tari sembah yang merupakan tari tradisi asli masyarakat Lampung. Selain itu ada juga Tari Cangget, Tari Bedana, Tari Melinting, Tari merak dan lain sebagainya.

Selanjutnya Senjata tradisional masyarakat di provinsi Lampung, yang pertama yaitu Terapang atau Tekhapang. Terapang adalah keris khas Lampung yang kerap digunakan para bangsawan pada masa lalu untuk menjaga diri dari serangan musuh. Dan untuk saat ini Terapang lebih sering di gunakan dalam ritual adat.

Siger Lampung adalah mahkota pengantin wanita Lampung. Siger biasanya digunakan oleh pengantin wanita dalam acara pernikahan adat Lampung dan pada acara adat budaya lainnya. Siger merupakan simbol khas Provinsi Lampung. Di Lampung juga terdapat menara siger. Menara siger merupakan ikon provinsi Lampung.

Pernikahan adat merupakan ciri khas dan kekayaan budaya masyarakat Indonesia yang unik sekaligus berharga. Termasuk Masyarakat Lampung, masyarakat Lampung adalah salah satu kelompok masyarakat yang masih memegang teguh tradisi pernikahan adat Lampung. Bukan hanya prosesi, tata cara pelaksanaan, aturan, serta persyaratan pernikahan adat Lampung tergolong rumit.

Ngumbai Lawok. Terdiri dari 2 kata yakni ngumbai yang mempunyai arti mencuci sedangkan lawok berarti laut. Upacara adat yang satu ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur para nelayan akan melimpahnya hasil laut. Selain, mereka juga memohon keselamatan dan perlindungan dari sang pencipta saat mereka berlayar.

Selanjutnya Djujor termasuk ritual adat pernikahan di Lampung. Muli atau gadis akan diambil oleh mekhanai atau pria bujang untuk dijadikan sebagai istri. Sang mekhanai dan keluarganya harus membayar bandi lunik atau mahar kepada wali sang muli. Muli juga memiliki permintaan yang disebut kiluan yang menjadi haknya dan harus dipenuhi mekhanai. Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk pelaksanaannya, yaitu secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan.

Begawi merupakan salah satu tradisi atau adat masyarakat Lampung, Begawi atau yang kerap disebut dengan istilah lengkap Begawi Cakak Pepadun merupakan upacara adat masyarakat Lampung untuk memberikan gelar adat kepada seseorang. Adapun masyarakat etnis atau suku bangsa Lampung yang melaksanakan begawi adalah yang berasal dari kelompok adat Lampung Pepadun. Tradisi Gawi dilaksanakan untuk ritual kehidupan, di antaranya kelahiran anak dan menjelang pernikahan. Tujuannya sebagai rasa syukur atas segala nikmat dan rezeki yang dilimpahkan sang pencipta. Tidak semua orang bisa mengadakan perayaan ini. Biasanya, hanya masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi berada yang bisa melaksanakannya. Ini dikarenakan biaya pembuatan acara yang termasuk mahal, dan acara gawi ini dilakukan selama tujuh hari tujuh malam.

Itulah beberapa tradisi atau adat istiadat yang berada di provinsi Lampung dan masih banyak lagi yang sampai sekarang masih digunakan oleh sebagian masyarakat Lampung, mengapa sebagian? karena pada saat ini seiring berjalannya waktu serta terpengaruh oleh zaman dan teknologi yang semakin canggih sehingga membuat anak-anak atau generasi milenial saat ini lupa akan budaya serta adat atau tradisinya. Lampung adalah suku yang menempati berbagai daerah di Provinsi Lampung. Walaupun terdiri dari berbagai suku, masyarakat Lampung menamai diri dalam satu kesatuan masyarakat Lampung dengan nama “Ulun Lampung”. Dari berbagai pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa suku Lampung atau masyarakat Lampung memiliki kebudayaan yang begitu unik dan beragam dan sangat patut untuk dibanggakan serta dilestarikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun