Mohon tunggu...
Vivi yunaningsih
Vivi yunaningsih Mohon Tunggu... Wiraswasta - Biarkan air mengalir sekehendaknya

Menulislah maka akan kau temukan ketenangan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Antara Skincare dan Oven

24 Desember 2020   16:46 Diperbarui: 24 Desember 2020   16:48 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Dek, kak, kalau bunda mau kasih hadiah buat kalian, kira-kira kalian pengen dibelikan apa?" pertanyaan itu terlontar begitu saja setelah membaca tema event petasan kompasiana hari ketiga.

Si sulung, perempuan, 13 tahun

"Kakak mau paket skincare lengkap."

Si bungsu, perempuan, 10 tahun

"Oven listrik."

Saya tertawa, jawabannya mantap. Beda dari anak kebanyakan. Yang diminta bukan baju, sepatu apalagi alat tulis.


Kami (dan kita) masih menghadapi pandemi corona yang membuat kami stuck di rumah. Semua kegiatan di luar rumah stop sepanjang tahun 2020. Dari awalnya sangat ingin jalan -jalan di mall, makan di luar, bertemu teman hingga kemudian masuk saat new normal kami sudah merasa betah di rumah saja. Buat kami sekeluarga nge-mall itu belum boleh. Lah wong sekolah saja ditutup, kegiatan keagamaan diminimalkan mosok kami harus jalan - jalan. Keluar rumah hanya untuk keadaan darurat.

Si sulung yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan online 'teracuni' dengan iklan Instagram dan tik tok. Iming - iming punya wajah glowing bikin si sulung banyak merengek minta dibelikan serum wajah.

"Kulit kakak masih terlalu muda jangan dibiasakan pakai produk perawatan wajah. Kalau cuma muncul jerawat kecil itu wajar apalagi kalau lagi haid, hormonal saja."

"Ah, bunda gak ngerti."

Bagaimana mungkin si sulung bisa bilang saya tidak mengerti soal kulit remaja? Si sulung itu mudah tergiur dengan tren skincare padahal kulitnya termasuk normal, bersih. Cukup pakai pembersih wajah, pelembab dan bedak sudah menonjol kok cantiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun