Mohon tunggu...
Septiani S
Septiani S Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

HOAX dalam Jurnalisme Multimedia

8 Oktober 2018   17:58 Diperbarui: 22 Oktober 2018   22:16 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdasarkan paparan di atas ada keterkaitannya dengan jurnalisme masa kini yakni kemajuan teknologi memberikan kemudahan masyarakat dalam membuat, mengunggah dan menyebarkan informasi tersebut. Kemudahan penyebarkan informasi memberikan dampak yakni informasi dengan cepat diterima oleh masyarakat sehingga kepercayaan akan informasi tersebut akan muncul dan kemudian disebarluaskan.

Disinilah pentingnya jurnalisme, dahulu informasi disebarkan oleh media tetapi jurnalisme sekarang siapapun dapat membuat, menggunggah dan menyebarluaskan berita yang dibuatnya. Jurnalisme memiliki peran yakni menyampaikan kebenaran informasi.

Tantangan HOAX dalam Jurnalisme

Hal ini yang menjadi tantangan bagi masyarakat untuk kritis dalam menanggapi sebuah informasi. Salah satu contohnya adalah terkait dampak pasca-gempa Palu. Banyaknya berita HOAX yang tersebar pasca gempa dan tsunami Palu yang menyampaikan akan adanya gempa yang melanda pulau Jawa membuat kita terpengaruh dan mudah percaya. 

Ketika kita menerima informasi dan langsung menyebarkan kepada masyarakat lainnya tanpa mengetahui kebenarannya maka kegiatan HOAX telah dilakukan. Perlunya ada crosscheck kepada pihak berwenang menjadi salah satu upaya pencegahan adanya berita HOAX. Selain upaya crosscheck, hal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran berita HOAX yaitu berpikir kritis. Dalam hal ini, ketika kita mendapat sebuah informasi yang belum diketahui kebenarannya seharusnya kita tidak hanya berfikir negatif tetapi teliti dalam membaca.

Kesimpulan

Jurnalisme masa kini telah berbeda dengan sebelumnya dimana perkembangan teknologi dan kemudahan akses informasi dapat mengakibatkan munculnya berita HOAX. Kemunculan berita HOAX untuk membuat masyarakat takut, gelisah, dan resah. Keresahan inilah yang membuat semakin banyak orang untuk membagikan informasi tanpa berpikir panjang.

Jurnalisme memiliki peran hal ini yakni menyampaikan kebenaran akan sebuah isu yang sedang hangat diperbincangkan sehingga ketika mengetahui kebenarannya masyarakat tidak resah. Keterkaitannya dengan berita HOAX adalah pembelajaran bagi masyarajak dalam menerima sebuah informasi, kedepannya perlu berpikir jernih, hati-hati serta kritis dalam menanggapi informasi.

Ketika masyarakat kurang yakin dengan berita HOAX maka bisa mengkonfirmasi informasi tersebut pada pihak berwenang. Jangan sampai berita HOAX menjadi salah satu hal yang ditakuti masyarakat, tetapi kita harus yang melawan berita HOAX itu. 

Referensi : 

Azwar. 2018. 4 Pilar Jurnalistik. Jakarta : PRENADAMEDIA GROUP

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun