Falling in love memang sesuatu yang susah untuk di nalar dengan logika, seandainya bisa memilih pasti akan di pilih orang yang juga punya perasaan yang sama. Tidak akan ada yang tersakiti, semuanya bisa tersenyum bahagia dan happy ending.
Akan tetapi sayangnya kita tidak pernah bisa memilih dengan siapa dan kapan kita falling in love. Semuanya akan terjadi begitu saja tanpa kita sadari dan baru sadar apabila ternyata bertepuk sebelah tangan, lebih parah lagi ternyata baru tahu bahwa kita falling in love, dengan orang yang memberitahu bahwa dia tidak mempunyai perasaan yang sama.
Kadang menyalahkan diri sendiri kenapa bisa sebodoh itu sampai tidak sadar dan juga mungkin akan jauh lebih baik apabila tidak pernah sadar selamanya karena tidak akan ada yang merasa sakit. Paling tidak tetap akan keep in touch, cerita-cerita, enjoy jalan bareng atau berdua, bukannya jadi sibuk menghindar karena bingung harus berbuat dan bersikap bagaimana. Terkadang ada rasa kangen ingin ngobrol seperti dulu, jalan ke mana tidak jelas baru di putuskan kalau sudah di jalan, nonton, ketawa, saling curhat kalau ada masalah. Akan tetapi sekarang sudah tidak bisa lagi, takut nantik salah satu akan merasa terpaksa dan tidak enak untuk menolak. Menjauh banget rasanya juga salah, karena kita dulu dekat banget dan selalu merasa seperti ada sesuatu yang kurang.
Mungkin inilah hidup, ada susah, senang, bahagia, sedih, banyak orang yang bilang kalau tidak merasakan semua ini namanya bukan hidup. Baru sadar juga sudah hampir 2 tahun berlalu dan semuanya seperti baru saja terjadi, waktu terus berlari tapi kenapa kaki tidak bisa melangkah pergi & ikut berlari. Dan mungkin yang harus selalu diingat adalah feeling bukan sesuatu yang bisa di paksakan dan juga harus kita hormati apapun itu. “Keep the one that you love, always handle with care the relationship that you have and be grateful. If it’s broken it’s never be the same again and one thing that left is just memory”
