Kecelakaan helikopter yang terjadi pada 16 januari merenggut nyawa seorang pemain basket legendaris Kobe Bryant dan sang putri serta para kru helikopter.
Mesin helikopter yang jatuh itu tidak menunjukan mengalami kerusakan internal yang parah, ungkap badan keselamatan transportasi nasional (NTSB).
Saat itu sang legenda sedang dalam perjalanan menuju sebuah turnamen basket junior dimana dia menjadi pelatih dan anak perempuannya turut ikut menumpangi heli mewah tersebut. Anak gadis Kobe ini tadinya bakal ikut bertanding dalam kompetisi junior itu.
NTSB merilis temuan penting bahwa bagian mesin yang terlihat tidak menunjukkan adanya bukti kesalahan pada mesin helikopter
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!