Mohon tunggu...
Vitalis Lein
Vitalis Lein Mohon Tunggu... Hidup adalah anugerah terindah

Learn from the past, live in the present, and create your future. Your life is your story, write well, edit often Design a life that you are proud to live. Don’t get too caught up in making money or having a job, get excited about the fact that you can design your life

Selanjutnya

Tutup

Trip

Dari Kursi Penumpang ke Kursi Salon: Cerita Driver Antar Tamu Waxing di Nails Haven Bali

20 Mei 2025   15:00 Diperbarui: 20 Mei 2025   15:08 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar tampak depan salon kuku Nails Haven Bali. Sumber: Galeri pribadi

Sebagai driver online paruh waktu di Bali, saya sudah biasa antar tamu ke berbagai tempat wisata, restoran, atau spa. Tapi pengalaman saya kali ini agak beda dan cukup berkesan. Bukan karena rute perjalanannya, tapi karena saya ikut masuk dan duduk di dalam salon, nemenin tamu saya yang awalnya cuma mau nail art, lalu berlanjut sampai waxing. Ya, saya benar-benar jadi saksi pengalaman lengkap di Nails Haven Bali, salah satu salon kuku dan waxing terbaik di Umalas, Kerobokan.

Ceritanya berawal saat tamu saya---seorang turis perempuan yang baru pertama kali ke Bali---nanya ke saya, "Do you know a good nail salon near Umalas?" Langsung saya jawab, "Yes! Nails Haven Bali. You'll love it." Saya memang kenal baik dengan owner dan beberapa terapisnya. Mereka bukan cuma ramah, tapi juga sangat profesional. Tempatnya juga cozy dan bersih. Jadi saya yakin banget buat rekomendasikan itu ke tamu saya.

Sesampainya di salon, saya kira tugas saya selesai, tinggal tunggu di mobil seperti biasa. Tapi ternyata dia bilang, "Can you stay with me? I just need a friend to talk to while doing this." Saya agak kaget, karena staf di sana juga ramah-ramah dan bahasa Inggrisnya lancar. Tapi demi pelayanan terbaik untuk tamu saya, ya saya temani saja.

Saya pun duduk di kursi sebelahnya saat proses nail art dimulai. Sambil ngobrol ringan, saya perhatikan sendiri bagaimana staf Nails Haven Bali bekerja---telaten, sabar, dan detail. Interior salon juga bikin betah. Desainnya elegan, nuansa warna-warna hangat yang menenangkan, lampu redup, musik yang lembut, dan udara sejuk. Bahkan disediakan snack gratis buat tamu. Rasanya seperti masuk ke dunia kecil yang bikin lupa kalau kita lagi di tengah hiruk-pikuk Bali.

Setelah nail art selesai dan si tamu menuju kasir, dia melihat ada daftar layanan tambahan. "Oh, you do waxing too?" tanyanya pada staf. Dan kebetulan banget, saat itu Nails Haven Bali lagi membuka kesempatan bagi beberapa pelanggan untuk jadi model waxing, karena terapis mereka baru saja menyelesaikan pelatihan waxing dan sedang memperdalam teknik mereka.

Hasil jepretan nail art tamu. Sumber: galeri pribadi
Hasil jepretan nail art tamu. Sumber: galeri pribadi
Tamu saya langsung tertarik. Dia bilang, "Why not? I was actually planning to do this later." Maka jadilah, dari nail art lanjut ke waxing. Lagi-lagi saya diajak ikut masuk dan temani dia selama treatment berlangsung. Bahkan saya diminta bantu dokumentasi---ambil beberapa foto dan video sebagai kenang-kenangan liburannya di Bali. Tentu saya bantu dengan senang hati.

Selama proses waxing, saya lihat sendiri bagaimana terapisnya bekerja. Walaupun baru selesai pelatihan, mereka kelihatan sangat profesional. Tangannya cepat, gerakannya pasti, dan mereka tetap menjaga kenyamanan tamu dengan ngobrol santai sepanjang treatment. Mereka juga menjelaskan tentang produk yang digunakan---Rica Waxing, produk premium dari Italia yang terkenal karena aman untuk kulit sensitif dan rasa sakitnya lebih minimal. Mereka pakai jenis wax seperti Brazilian dan liposoluble, yang terbukti bikin pengalaman waxing jadi lebih nyaman.

Tamu saya sempat bilang, "I thought waxing would be super painful, but this is surprisingly okay!" Katanya cuma geli di awal, tapi selebihnya aman dan gak seburuk yang dia bayangkan. Saya bisa lihat sendiri ekspresi wajahnya yang puas dan lega.

Setelah semua selesai, dia bilang, "Thank you for recommending this place. Everything's perfect." Bahkan dia minta saya simpan kontak Nails Haven Bali supaya bisa booking kalau dia balik ke Bali nanti.

Sebagai driver, saya merasa bangga. Bukan cuma karena saya berhasil kasih rekomendasi yang tepat, tapi karena saya bisa ikut jadi bagian kecil dari pengalaman menyenangkan tamu saya di Bali. Saya juga jadi lebih menghargai profesi orang-orang yang kerja di balik layanan kecantikan seperti ini. Mereka gak cuma menawarkan perawatan, tapi juga pengalaman---mulai dari kenyamanan, keramahan, sampai hasil yang memuaskan.

Kalau kamu sedang cari salon waxing atau nail art di daerah Umalas, saya pribadi sangat rekomendasikan Nails Haven Bali. Walaupun mereka awalnya fokus sebagai salon kuku, sekarang mereka juga punya layanan lash dan waxing, yang kualitasnya gak kalah dari tempat lain. Bahkan menurut saya, lebih unggul karena sentuhan personal dan pelayanan dari hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun