Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Ingin Langsing? Coba Deh Cara Makan Orang Vietnam

25 September 2020   12:02 Diperbarui: 25 September 2020   13:54 1690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fresh Spring Roll (KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN)

Berbeda dengan di banyak tempat yang menggunakannya dalam versi yang sudah dikeringkan, di Vietnam selalu menggunakan tanaman herbal yang masih segar, sehingga rasa dan manfaatnya pun optimal. 

Cara Memasak
Cara masak di Vietnam pun beragam. Layaknya makanan di negara Asia yang kebanyakan digoreng, makanan Vietnam pun juga tak luput dari gorengan.

Namun selain digoreng, banyak makanan Vietnam yang menggunakan teknik masak yang lain, seperti dikukus yang umumnya digunakan untuk seafood, direbus yang umumnya digunakan untuk masakan daging dengan tanaman herbal, ditumis, untuk sayur mayur dan dipanggang, bisa untuk daging maupun sayuran.

Cara Penyajian Makanan
Banyak makanan yang disajikan dengan mempertimbangkan kemudahan dalam menyantapnya. Berbeda dengan makanan Vietnam. Mereka malah membuat orang harus "berusaha" sebelum memakannya. Misalnya saja kebiasaan makanan menggunakan "wrap".

Salah satu contoh wrap Vietnam yang terkenal adalah Lettuce Beef Wraps, dimana orang harus membuat sendiri wrap mereka (mengambil daun selada, mengisinya dengan isian dan mencelupkan ke dalam saus) sebelum memakannya. 

Atau kebiasaan memasak ayam, ikan yang masih dengan tulangnya sehingga orang perlu memilah daging dari tulang sebelum menyantapnya. "Bekerja" sebelum bisa memakan ini akan membuat orang makan lebih lambat, hal yang baik bila ingin menjaga berat badan.

Sate yang dilengkapi dengan
Sate yang dilengkapi dengan
Cara Makan
Sering sekali bila selesai makan, kita merasa kekenyangan. Hal ini berhubungan dengan cara makan yang terlalu cepat. Otak kita memerlukan waktu untuk mengirimkan sinyal kenyang ke tubuh kita. 

Bila kita makan terlalu cepat, walaupun sebetulnya sudah kenyang, namun otak belum mendapatkan sinyal dan karenanya kita akan terus makan. Dengan makan lebih lambat, otak kita akan sempat menerima sinyal bahwa kita sudah kenyang dan kita akan berhenti makan. Dengan makan lebih lambat, kita bisa merasa kenyang dengan makan lebih sedikit dari biasanya.

Beberapa kebiasaan cara makan orang Vietnam, membuat mereka makan lebih lambat. Diantaranya, kebiasaan makan dengan sumpit. Makan dengan sumpit ternyata memiliki andil dalam mengurangi makan terlalu banyak. 

Makan dengan sumpit membuat makanan yang diambil lebih sedikit dibanding makan dengan sendok, dan ujung-ujungnya membuat kita makan lebih lambat. Kebiasaan lainnya adalah kebiasaan makan bersama keluarga, terutama saat makan malam. Makan bersama tentunya akan diselingi dengan obrolan. Ritme makan pun menjadi lebih lambat.

Bila boleh disimpulkan: pemilihan bahan makanan, padu padan makanan, penggunaan tanaman herbal, pemilihan cara memasak dan cara makan yang lebih lambat ternyata memiliki pengaruh pada berat badan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun