Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selama Bulan Juli, Rakyat Thailand Memakai Baju Kuning Setiap Hari, Ini Sebabnya

10 Juli 2020   12:12 Diperbarui: 10 Juli 2020   12:06 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tasteofthailandfoodtours.com

Hari Jumat adalah hari untuk para Dewi, seperti Mahalakshmi, Santoshi Maa, Annapuraneshwari dan Durga. Warna untuk hari ini adalah biru muda atau putih

Hari Sabtu didedikasikan untuk Dewi Shani. Warna untuk hari ini adalah hitam

Panduan warna ini digunakan untuk warna bunga, makanan, barang yang disesuaikan dengan hari saat mereka berdoa. Misalnya bunga warna merah akan dipersembahkan pada hari Minggu, buah pisang untuk Kamis atau minyak wijen yang berwarna hitam untuk hari Sabtu.

Hindu sebagai ajaran yang mengutamakan keselarasan dengan alam, menggunakan unsur-unsur alam sebagai simbol. Bumi, langit, matahari. Dan warna digunakan sebagai simbol yang mewakili fungsi dan karakteristik yang dimiliki unsur-unsur alam tersebut diambil dan diintegrasikan dalam ajaran Hindu.  Seperti warna hijau dari daun, melambangkan kesuburan dan kehidupan. Warna biru yang ditemukan di langit dan air, melambangkan ketenangan dan kedamaian. Warna kuning yang diambil dari warna matahari, yang melambangkan kehangatan dan juga awal baru karena matahari kembali berllimpah saat memasuki musim semi, saat bunga mulai bermekaran. Warna-warna ini pun disesuaikan dengan karakter dewa dewi mereka.

Masuknya agama Budha ke Thailand tidak ada yang tahu persis. Banyak versinya. Yang pasti, pada periode Ayutthaya, saat di bawah pemerintahan Raja Ramathibodi, ia mendeklarasikan agama Budha sebagai agama resmi di Ayutthaya pada tahun 1360. Ajaran Hindu dan Budha pun berbaur. Bila dalam agama Hindu, setiap hari didedikasikan untuk Dewa Dewi, dalam agama Budha, hari-hari disimbolkan dengan posisi Budha. Dalam kebudayaan Thailand, posisi Budha ada tujuh. Ketujuh posisi tersebut disesuaikan dengan hari.

Posisi Budha dalam satu minggu. Sumber: Nepaleseandtibetanartsblog.com
Posisi Budha dalam satu minggu. Sumber: Nepaleseandtibetanartsblog.com

Hari Minggu. Dikenal dengan sebutan Pang Thawai Net, yang artinya tujuh hari melihat. Hari minggu adalah hari pengendalian diri. Warna untuk hari ini adalah merah. Posisi Budha pada hari ini adalah Budha yang berdiri dengan tangan berada di depan pinggang dimana tangan kanan menutupi tangan kiri. Posisi ini menggambarkan Budha berdiri dan mengagumi pohon Bodhi selama tujuh hari tanpa berkedip, sesaat setelah mencapai pencerahan di bawah pohon Bodhi.

Hari Senin. Dikenal dengan sebutan Pang Ham Yati, yang artinya menenangkan keluarga. Hari Senin  adalah hari membuat damai. Warna untuk hari ini adalah kuning. Pada hari ini posisi Budha adalah berdiri dengan tangan kanan diangkat sebagai gerakan menenangkan.

Hari Selasa. Dikenal dengan sebutan Pang Sai Yat, yang artinya menyadari nirwana. Hari Selasa adalah hari tidur., Warna untuk hari ini adalah merah muda. Pada hari ini posisi Budha adalah berbaring miring pada sisi kanannya menunjukkan perjalanannya menuju nirwana. Hari Selasa dipercaya sebagai hari Budha memasuki nirwana.

Hari Rabu. Dikenal dengan sebutan Pang Umbat. Warna untuk Rabu adalah hijau. Hari Rabu pagi adalah hari menerima. Posisi Budha adalah memegang mangkok sedekah.

Hari Kamis. Dikenal dengan Pang Samti. Hari meditasi. Warna hari ini adalah oranye atau coklat. Pada hari ini posisi Budha adalah duduk dengan posisi bunga lotus, posisi meditasi klasik dimana telapak kaki dan telapak tangan terlihat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun