Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Museum of Broken Relationship, Tempat yang Pas untuk "Buang" Barang Pemberian Mantan

10 Januari 2020   10:10 Diperbarui: 10 Januari 2020   19:52 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi pribadi

Bahwa banyak orang di luar sana yang juga mengalami hal yang sama. Sakit yang sama. Mungkin ini pula yang membuat museum ini selalu menuai "kesuksesan". 

Banyak yang tertarik datang dan bahkan juga menjadi kontributor, menyumbang barang hasil hubungan mereka yang kandas. Di sini, kita seperti mendapatkan dukungan, kekuatan, dan empati dari barang-barang yang dipamerkan.

Museum ini memberikan sarana baik bagi penyumbang maupun pengunjung. Berbagi cerita merupakan sarana untuk membuka diri dan mengurangi rasa sakit/sedih, yang dapat membantu proses penyembuhan.

Akan ada rasa lega bila kita bisa "curhat". Sedangkan bagi yang melihat dan membaca kisah tersebut, kadangkala bisa mendapatkan inspirasi, dukungan dan kekuatan untuk bangkit lagi.

Museum ini juga mengajarkan hal yang penting menurut saya. Dalam kehidupan, kita terbiasa untuk merayakan keberhasilan. Keberhasilan dalam hubungan, dirayakan dengan pesta pernikahan. Keberhasilan dalam belajar, dirayakan dengan upacara wisuda.

Namun, apakah ada yang pernah berpikir bahwa kegagalan juga suatu hal yang penting. Suatu hal yang membuat kita menjadi lebih kuat. Menjadi lebih bijaksana. Museum ini menyediakan sarana untuk "merayakan kegagalan".

Jadi, bila putus dengan pasangan dan ingin membuang barang-barang kenangan, museum ini bisa menjadi pilihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun