Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Kremna Rezina, Kue Serba Tujuh

29 November 2019   08:56 Diperbarui: 29 November 2019   21:33 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati Kremna Rezina di Lake Bled. Sumber: Dokpri

Kekonsistenan pembuatan kue ini membuahkan hasil. Kue ini dianugerahi "Protected Designation of Origin (PDO)". 

Sebuah label bergengsi yang dikeluarkan oleh Uni Eropa untuk mengidentifikasi suatu produk yang berasal dari tempat, wilayah atau negara tertentu, yang kualitas atau karakteristiknya secara eksklusif disebabkan oleh lingkungan geografis tertentu (misalnya, bahan baku, karakteristik lingkungan, lokasi) dan manusia (produksi tradisional dan artisanal), pengolahan dan persiapan yang semuanya terjadi di wilayah geografis yang ditentukan dan sejalan dengan peraturan produksi yang ditetapkan,

Untuk mendapatkan label ini, tidaklah mudah. Semua produsen harus melalui aplikasi yang ketat dan proses verifikasi yang bisa memakan waktu hingga 24 bulan. 

Semua produk akan diinspeksi untuk memastikan bila semua persyaratan dipenuhi. Mulai dari metode produksi, asal bahan baku, dan juga bukti historis yang menghubungkan produk dengan wilayah geografis.

Dengan adanya label ini, suatu produk makanan dapat dijamin keasliannya. Bahwa produk makanan tersebut mempunyai kualitas prima dan merupakan hasil perpaduan antara lingkungan (sebagai penyedia bahan baku dan juga tempat) dan manusia (yang memproduksinya). 

Mendapat label ini berarti produk akan dilindungi secara hukum dari peniruan.

Proses pembuatan Kremna Rezina. Sumber: https://www.sava-hotels-resorts.com
Proses pembuatan Kremna Rezina. Sumber: https://www.sava-hotels-resorts.com
Selain sarat prestasi, kue ini mempunyai keunikan lain. Kue ini berhubungan erat dengan angka 7. Puff pastry-nya dilipat tujuh kali, custard telurnya dimasak selama tujuh menit, dan setiap potongan kue yang disajikan, dipotong dengan ukuran 7 cm x 7 cm dan  dengan tinggi yang tentunya, juga 7 cm. 

Kenapa dipilih angka 7? Tak ada yang tahu pasti alasannya.

Yang pasti angka 7 memang unik. Banyak yang menganggap angka ini "sakral", karena angka ini banyak dipakai dalam berbagai agama dan kepercayaan, misalnya di dalam kitab suci agama Kristen disebutkan bahwa dunia diciptakan dalam 6 hari dan Tuhan beristirahat pada hari ke-7. Dalam kitab suci agama Islam, disebutkan tentang surga ke-7 dan juga dalam ziarah, umat islam berkelliling Kabah sebanyak 7 kali. 

Dalam agama Hindu ada 7 dunia atas dan 7 dunia bawah. Dan dalam agama Buddha, disebutkan Buddha yang baru lahir, bangkit dan berjalan sebanyak 7 langkah.

Ditinjau dari segi ilmiah pun angka 7 juga istimewa. Berdasarkan penelitian pada tahun 1956 yang dilakukan oleh George Miller dari Universitas Harvard, kebanyakan orang dapat menyimpan 7 item informasi dalam ingatan jangka pendek. Karenanya, banyak Negara yang cenderung menggunakan nomor telepon sebanyak 7 digit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun