Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Kremna Rezina, Kue Serba Tujuh

29 November 2019   08:56 Diperbarui: 29 November 2019   21:33 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati Kremna Rezina di Lake Bled. Sumber: Dokpri

Ada pepatah, cara terbaik untuk menaklukan hati seorang pria (dan juga hati wanita-ini tambahan dari saya ya) melalui perutnya. Kata-kata bijak biasanya beralasan, yang pasti saya setuju dengan pepatah ini. 

Makanan memang memegang posisi penting. Hal yang paling mendasar, makanan pastinya untuk bertahan hidup. Apalagi kalau makanannya enak. Rela melakukan apa saja untuk mendapatkannya. 

Mulai dari antri berjam-jam, rela membayar mahal, juga rela menempuh jarak ribuan kilometer untuk dapat mencicipinya.

Kremna Rezina (atau juga disebut Kremnita oleh penduduk setempat) adalah salah satu contohnya. Kue ini dapat ditemukan di Negara Slovenia. Lebih persisnya lagi, di daerah Lake Bled. 

Kue ini tergolong dalam kategori cream cake, yaitu jenis kue yang diisi, atau dilapis, atau ditutup dengan krim. Nah, mulai terbayang kan enaknya kue ini.

Menikmati Kremna Rezina di Lake Bled. Sumber: Dokpri
Menikmati Kremna Rezina di Lake Bled. Sumber: Dokpri
Kremna Rezina bukan sembarang kue. Kue ini punya sejarah yang panjang dan juga segudang atribut bergengsi. Dari segi sejarah, kue ini lahir pada tahun 1953. Jenis kue seperti ini dikenal sebelumnya pada jaman Kekaisaran Austria-Hungaria sejak abad ke-18.

Negara-negara yang dulu menjadi bagian dari Kekaisaran ini, seperti Austria, Hongaria, Czech Republik, Slovakia, Slovenia, Bosnia, Kroasia and sebagian dari Polandia, Romania, Italia, Ukraina, Moldova, Serbia dan Montenegro, memiliki versi cream cake masing-masing.

Namun tidak ada yang dapat menandingi ketenaran cream cake Lake Bled. Adalah seorang pastry chef yang bernama Istvan Lukacevic yang membawa kue jenis ini dari Serbia ke Slovenia. 

Sebagai chef yang bekerja di Park Hotel, yang berlokasi di Lake Bled, ia membuat resep versinya untuk kue ini. Kue versinya ini disukai oleh penduduk setempat, dan kabar lezatnya dengan cepat beredar.

Selama 66 tahun sejak pertama kali diciptakan, setiap Kremna Rezina yang diproduksi di Park Hotel sampai sekarang, selalu mengikuti resep aslinya. Tidak ada yang diubah. Kue dibuat secara tradisional di Park Hotel.

Bahan yang digunakan sederhana, seperti telur, tepung, whipped cream, susu, gula dan mentega. Namun, bahan-bahan tersebut dipastikan kualitasnya. Cara membuatnya pun tak sembarangan, sangat presisi. Mulai dari pengaturan temperatur, takaran sampai ukuran kuenya.

Kekonsistenan pembuatan kue ini membuahkan hasil. Kue ini dianugerahi "Protected Designation of Origin (PDO)". 

Sebuah label bergengsi yang dikeluarkan oleh Uni Eropa untuk mengidentifikasi suatu produk yang berasal dari tempat, wilayah atau negara tertentu, yang kualitas atau karakteristiknya secara eksklusif disebabkan oleh lingkungan geografis tertentu (misalnya, bahan baku, karakteristik lingkungan, lokasi) dan manusia (produksi tradisional dan artisanal), pengolahan dan persiapan yang semuanya terjadi di wilayah geografis yang ditentukan dan sejalan dengan peraturan produksi yang ditetapkan,

Untuk mendapatkan label ini, tidaklah mudah. Semua produsen harus melalui aplikasi yang ketat dan proses verifikasi yang bisa memakan waktu hingga 24 bulan. 

Semua produk akan diinspeksi untuk memastikan bila semua persyaratan dipenuhi. Mulai dari metode produksi, asal bahan baku, dan juga bukti historis yang menghubungkan produk dengan wilayah geografis.

Dengan adanya label ini, suatu produk makanan dapat dijamin keasliannya. Bahwa produk makanan tersebut mempunyai kualitas prima dan merupakan hasil perpaduan antara lingkungan (sebagai penyedia bahan baku dan juga tempat) dan manusia (yang memproduksinya). 

Mendapat label ini berarti produk akan dilindungi secara hukum dari peniruan.

Proses pembuatan Kremna Rezina. Sumber: https://www.sava-hotels-resorts.com
Proses pembuatan Kremna Rezina. Sumber: https://www.sava-hotels-resorts.com
Selain sarat prestasi, kue ini mempunyai keunikan lain. Kue ini berhubungan erat dengan angka 7. Puff pastry-nya dilipat tujuh kali, custard telurnya dimasak selama tujuh menit, dan setiap potongan kue yang disajikan, dipotong dengan ukuran 7 cm x 7 cm dan  dengan tinggi yang tentunya, juga 7 cm. 

Kenapa dipilih angka 7? Tak ada yang tahu pasti alasannya.

Yang pasti angka 7 memang unik. Banyak yang menganggap angka ini "sakral", karena angka ini banyak dipakai dalam berbagai agama dan kepercayaan, misalnya di dalam kitab suci agama Kristen disebutkan bahwa dunia diciptakan dalam 6 hari dan Tuhan beristirahat pada hari ke-7. Dalam kitab suci agama Islam, disebutkan tentang surga ke-7 dan juga dalam ziarah, umat islam berkelliling Kabah sebanyak 7 kali. 

Dalam agama Hindu ada 7 dunia atas dan 7 dunia bawah. Dan dalam agama Buddha, disebutkan Buddha yang baru lahir, bangkit dan berjalan sebanyak 7 langkah.

Ditinjau dari segi ilmiah pun angka 7 juga istimewa. Berdasarkan penelitian pada tahun 1956 yang dilakukan oleh George Miller dari Universitas Harvard, kebanyakan orang dapat menyimpan 7 item informasi dalam ingatan jangka pendek. Karenanya, banyak Negara yang cenderung menggunakan nomor telepon sebanyak 7 digit.

Masih ada lagi beberapa bukti yang sepertinya mengukuhkan keistimewaan angka 7. Pelangi mempunyai 7 warna. Manusia mempunyai 7 Chakra. Dan dalam satu minggu ada 7 hari.

Entah apa karena pemilihan angka 7 yang membuat kue ini selalu laris manis? Sebegitu larisnya, pernah pada tahun 1970, Park Hotel sampai memproduksi kue ini sebanyak 6000 buah dalam satu hari. Sekarang ini, Park Hotel menjual 3000 buah setiap harinya.

Yang pasti, berkunjung ke Lake Bled tidak akan lengkap bila tidak mencoba kue ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun