Mohon tunggu...
Mauraqsha
Mauraqsha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Staff Biasa di Aviasi.com

Penggemar Aviasi namun terjun di Pariwisata, berlayar pilihan pertama untuk liburan, homestay dan farmstay piihan pertama untuk penginapan.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Penumpang Berulah di Dalam Pesawat

9 Agustus 2022   08:09 Diperbarui: 9 Agustus 2022   08:12 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meme Mesdos yang dikeluarkan oleh FAA (sumber : faa.gov)

Sejak awal tahun 2021 beberapa maskapai di Amerika disajikan oleh kenaikan kasus penumpang berkelakuan buruk dengan berbagai bentuk seperti makian dan penyerangan kepada kru kabin.

Makian tersebut dipicu oleh beberapa hal juga dimana salah satunya penolakan penumpang untuk memakai masker selama didalam pesawat yang selama Pandemi diwajibkan di seluruh Amerika.

Keadaan ini membuat beberapa maskapai menyerukan kepada seluruh maskapai Amerika untuk saling berbagi daftar penumpang yang di larang terbang (no-fly list), dengan dalih bahwa tidak akan efektif bila ada penumpang masih bisa terbang dengan maskapai lain walau sudah dikenakan larangan terbang oleh sebuah maskapai lainnya.

Maskapai besar seperti Delta dan American Airlines dikabarkan telah mengantongi ribuan nama dalam daftar no-fly mereka masing masing sejak awal tahun 2021.

Apa yang membuat para penumpang ini berulah ?


Selain dari seruan membagi no-fly list beberapa maskapai juga mengingatkan para cafe, toko dan lainnya di bandara untuk tidak menjual minuman takeaway yang mengandung alkohol ke para penumpang.

Peraturan untuk tidak membeli minuman beralkohol selain dari pelayanan di pesawat tidak digubris oleh banyak penumpang dan sebagai akibatnya pengaruh yang diakibatkan oleh konsumsi minuman beralkohol adalah ulah yang tidak sopan dan kasar baik verbal maupun non verbal.

Penumpang dengan dibawah pengaruh alkohol juga akan sangat membahayakan penerbangan misalnya membuka pintu darurat saat pesawat di udara, selain itu kenyamanan penumpang lain juga akan terganggu dengan ocehan dan caci makinya.

Ulah dari penumpang tidak bertanggungjawab ini juga menempatkan kru kabin sebagai pihak terdepan dalam menghadapinya sekaligus menjadi target pertama dari ulah mereka, selain itu setiap ulah mereka dapat berimbas pada penumpang lainnya dan bahkan pilot serta keselamatan penerbangan.

Pada bulan Oktober 2020 seorang penumpang memukul wajah kru kabin yang mengenai mata kirinya setelah penumpang tersebut beserta seorang temannya diminta untuk turun dari pesawat setelah mereka menggubris permintaan kru kabin untuk mengenakan masker.

Pada bulan Mei 2022 yang lalu seorang penumpang salah satu maskapai Amerika berjalan dan melompat dari sayap pesawat yang ketika itu pesawat baru mendarat dan dalam proses taxi ke terminal bandara di Chicago (ORD).

Badan Penerbangan Amerika FAA telah mengeluarkan aturan terhadap penumpang yang berulah ini dengan sebutan Zero tolerance Policy dimana FAA akan menindak dan memberikan denda kepada semua penumpang yang berulah didalam pesawat, aturan sudah berlaku sejak tanggal diberlakukannya 13 Januari 2021.

Pada kebijakan ini penumpang yang berulah dalam pesawat dapa dikenakan denda dan hukuman penjara, Kebijakan ini sebenarnya diberlakukan hingga 31 Maret 2021 namun diperpanjang karena tingginya laporan yang masuk ke FAA, 

Selain itu pada bulan Agustus 2021 pihak FAA juga sudah mengirimkan surat permohonan kepada seluruh bandara di Amerika bekerjasama untuk menghindari minuman takeaway beralkohol untuk dibawa ke dalam pesawat.

Walau demikian jumlah kasus penumpang berulah ini dinilai oleh beberapa pihak masih tinggi dan memerlukan penanganan yang lebih dan melibatkan banyak pihak seperti National Transportation Board, Departemen Homeland Security hingga Federation Bureau of Investigation.

Data pada FAA menunjukan bahwa selama tahun 2021 terdapat sebamyak 5,981 laporan penumpang berulah dimana sebanyak 4,290 laporan yang berhubungan dengan penggunaan masker, 1,113 laporan yang dilanjutkan pada investigasi dan 350 laporan dengan pemanganan oleh pihak berwajib sebagai lanjutannya.

Sedangkan hingga tanggal 2 Agustus 2022 FAA telah menerima sebanyak 1,734 laporan, walaupun data terbru mengindikasi adanya penurunan namun masih membuat resah banyak pihak.

Meme Zero Tolerance Policy oleh FAA (sumber : faa.gov)
Meme Zero Tolerance Policy oleh FAA (sumber : faa.gov)

Hukum Federal Amerika melarang penyerangan kepada kru pesawat sudah dinyatakan pada Federal Aviation Regulations (FAR) 91.11, 121.580 dan 135.120 yang berbunyi "no person may assault, threaten, intimidate, or interfere with a crewmember in the performance of the crewmember's duties aboard an aircraft being operated.".

Kebijakan Zero Tolerance yang dipromosikan oleh FAA berangkat dari hukum federal tersebut, dimana FAA juga telah banyak melakukan sosialisasi kebijakan Zero Tolerance ini dalam berbagai bentuk dan lokasi termasuk juga beberapa meme di media sosial.

Mudah mudahan tidak ada penumpang berulah ya di langit dan penerbangan di Indonesia.

Referensi :

Satu Dua Tiga Empat Lima

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun