Mohon tunggu...
Mauraqsha
Mauraqsha Mohon Tunggu... Staff Biasa di Aviasi.com

Penggemar Aviasi namun terjun di Pariwisata, berlayar pilihan pertama untuk liburan, homestay dan farmstay piihan pertama untuk penginapan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mengintip Kekuatan Udara Rusia dan Ukraina

15 Februari 2022   02:44 Diperbarui: 15 Februari 2022   03:24 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover Laporan World Air Forces 2022 (flightglobal.com)

Pada setiap tahun Flight Global yang merupakan salah satu sumber terpercaya dan terkenal didunia mengeluarkan laporan mereka pada kekuatan udara di seluruh dunia, tidak hanya mencakup satu jenis pesawat saja tapi dari semua yang dioperasikan oleh militer negara negara di dunia baik dari Angkatan Udara (Air Force), Angkatan Darat (Army Aviation) dan Angkatan Laut (Naval Aviation).

Pada laporan World Air Forces 2022 disebutkan bahwa jumlah pesawat militer yang aktif di seluruh dunia  berjumlah 53,271 buah, berkurang dari jumlah pada tahun 2021 dengan 53,563 buah dan pada tahun 2020 dengan 53,880 buah.


Jumlah ini mempresentasikan semua jenis pesawat (tempur, kargo, helikopter dll) yang dimiliki oleh miiter semua negara didunia.


Penurunan jumlah ini disebabkan karena berbagai latarbelakang seperti pesanan pesawat pesawat dari setiap negara yang belum diserahkan dan belum masuk ke inventory masing masing negara dan karena itu pula belum dimasukkan datanya.

Penyebab lainnya adalah serta karena penghentian pengoperasian pesawat (withdrawn from use-WFU), kecelakaan pesawat yang berakibat hancurnya pesawat (Hull Loss) dan lainnya yang dialami oleh masing masing negara.


Bagaimana kekuatan udara Rusia dan Ukrania?

Berdasarkan data pada laporan tersebut, Rusia berada di tempat ketiga dalam jumlah pesawat dan kekuatan dengan total 4,173 pesawat pada laporan tahun 2022 pada tahun 2021 dengan 4,143 pesawat.

Jumlah ini mempresentasikan 8% dari jumlah seluruh pesawat militer yang aktif di dunia.

Bila kita breakdown ke jenis pesawat, Rusia memiliki 1,511 pesawat tempur pada laporan tahun 2022 menempati tempat ketiga dibawah Tiongkok dengan 1,571 pesawat tempur.


Hal ini bisa dipahami dengan hadirnya pesawat tempur generasi kelima Tiongkok yaitu Chengdu  J-20 pada 3 skadron udara mereka sedangkan Rusia menurut laporan tersebut baru menerima satu buah pesawat generasi kelima mereka yaitu Sukhoi SU 57 pada tahun lalu, total pesanan mereka adalah 78 unit.


Pesawat jet tempur yang dimiliki Angkatan Udara Rusia saat ini meliputi Mig 29/35 sebanyak 240 unit, Mig 31 (131 unit), SU 24 (273 unit), SU 25 (192 unit), SU 27/30/35 (350 unit), SU 34 (125 unit) dan satu unit SU 57.


Sedangkan pada Angkatan Laut Rusia memiliki Mig 29 sebanyak 18 unit, SU 24 (22unit), SU 25 (4 unit), dan SU 27/30 (32 unit).

Dapat dikatakan bahwa semua pesawat jet tempur Rusia merupakan generasi ke 4 dan yang masih tergolong terbaru adalah Sukhoi SU 35 yang diproduksi pada tahun 2008 dan disebut sebut sebagai pesawat jet tempur generasi ke 4 yang paling tercanggih.

Dari data pada laporan tersebut memang tidak ada pesawat jet tempur generasi 4.5 milik Rusia akan tetapi memang sangat lumrah mengingat tidak ada yang memiliki standar yang sama dalam peng klasifikasian generasi jet tempur ini.


Namun ada satu hal yang dimiliki Rusia yang dapat dikatakan pesawat jitu yaitu pesawat pembom Tupelov TU 160 yang merupakan pesawat pembom strategik dengan kecepatan supersonik dimana Angkatan Udara Rusia memiliki 15 buah.


Sedangkan Ukraina kekuatan pada pesawat tempurnya mencakup Mig 29 (43 unit), SU 24 (12 unit), SU 25 (17 unit), SU 27 (26 unit).


Ukraina yang sudah menjadi partner NATO rencananya akan mengganti armadanya dengan pesawat pesawat tempur barat kelak saatnya sudah menjadi anggota NATO.

Namun pada pemberitaan di forbes.com disebutkan bahwa Ukraina memiliki 71 unit Sukhoi SU 27 Flanker dan hanya 34 unit yang aktif.


Tentu diatas kertas kekuatan udara Rusia lebih unggul baik dari jumlah maupun kekuatan dengan berbagai pesawat tenpur yang dimiliki Rusia, namun demikian semua kembali pada harapan kita semua agar tidak akan terjadinya perang.


Walau tingkat akurasi nya tidak dapat dikatakan 100% namun data pada laporan tahunan ini dapat memberikan gambaran akan kekuatan udara dari masing masing negara di dunia.

Pada laporan tersebut disebutkan ada pending order dari Indonesia untuk Sukhoi SU 35 yang sudah jelas itu sudah menjadi sejarah bukan sesuatu yang masih ditunggu.

Referensi 

Satu Dua

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun