Mohon tunggu...
Mauraqsha
Mauraqsha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Staff Biasa di Aviasi.com

Penggemar Aviasi namun terjun di Pariwisata, berlayar pilihan pertama untuk liburan, homestay dan farmstay piihan pertama untuk penginapan.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Maskapai Pembawa Bendera diantara Bisnis dan Kebanggaan Nasional

27 Desember 2021   21:45 Diperbarui: 27 Desember 2021   21:53 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pesawar (pixabay.com)

Maskapai yang nerupakan bagian dari industri aviasi pada dasarnya adalah sebuah perusahaan yang salah satu tujuannya adalah sama dengan perusahaan pada umumnya yaitu memaksimumkan pendapatan yang dalam hal ini melaui tiket dari penerbangan dalam jaringan maskapai.

Apapun jenis maskapainya, apakah itu Full Service, Low Cost Carriet serta makapai charter, semua menjalankan berdasarkan prinsip bisnis (normalnya dan seharusnya).

Akan tetapi pada prakteknya hal ini tidak dapat selamanya berlaku saat terbentur dengan hal lain seperti kepentingan.

Kepentingan disini bisa kepentingan para pemegang saham dari maskapai bersangkutan serta kepentingan lainnya seperti kebanggaan nasional.

Ya kebanggaan nasional yang menempel di hampir semua maskapai pembawa bendera sebuah negara.

Terkadang kepentingan tersebut bisa justru menyimpang prinsip prinsip bisnis sehingga mengganggu perfoma keuangan perusahaan.

Pada sebuah artikel di internet disebutkan bahwa ada 3 sebab dari runtuhnya sebuah maskapai yaitu tetap beroperasinya maskapai yang merugi, biaya-biaya serta kejadian yang luar biasa seperti wabah penyakit, aksi teroris dan lainnya.
Sebenarnya ada satu penyebab lagi pada artikel tersebut namun penulis melihatnya sebagai hal yang tidak langsung yaitu kritikan dari pengguna maskapai akibat dari rendahnya pelayanan maskapai.

Menjalankan bisnis penuh liku liku begitu pula maskapai dan ketika maskapai sangat rentan terhadap kejadian yang luar biasa, jalan keluar menuju kebangkrutan menjadi satu hal didepan mata.

Covid 19 sudah membuktikan sebagai salah satu penyebab runtuhnya maskapai maskapai didunia, tidak terkecuali maskapai pembawa bendera.

Mari kita melihat penyebab pertama yaitu masih beroperasinya maskapai yang merugi atau menggunakan kata tidak sehat untuk menjalankan kegiatan bisnisnya (garis bawah dan tanda kutip).
Pada perkembangannya beberapa maskapai pembawa bendera negara juga mengalami turbelensi yang pada akhirnya ada yang melakukan merger serta ada pula yang akirnya menjual seluruh bisnisnya.

Maskapai pembawa bendera Malaysia, Jepang, Itali, Perancis dan Belanda hanya sebagian dari itu namun khusus untuk Perancis dan Belanda yang sebenarnya bisa dijadikan contoh dari usaha penyelamatan maskapai dari ambang kebangkrutan.

Air France dan KLM melakukan merger pada tahun 2004 dengan dibawah manajemen perusahaan holding bernama Air France-KLM S.A atau Group.

Merger ini diikuti pada divisi kargo mereka setahun kemudian dan kini perusahaan holding ini menjadi perusahaan yang mengoperasikan dua maskapai yang pada sehat sehat.

Selain sehat, mereka juga bahkan memiliki kemmpuan keuangan untuk membeli maskapai pembawa bendera negara lainnya.

Maskapai pembawa bendera Italia yaitu Alitalia pada tahun 2007 membuka bid untuk penjualan maskapai ini dimana perusahaan holding Air France dan KLM ikut serta walau pada akhirnya tidak menjadi kenyataan.

Perusahaan holding ini juga sempat ber partner dengan maskapai Delta untuk membeli saham maskapai pembawa bendera Jepang yang ketika itu sedang sakit.

Dari itu semua dapat disinpulkan bahwa maskapai memang sebuah perusahaan yang menjalankan bisnis dengan melakukan usaha usaha untuk memaksimumkan keuntungan serta usaha usaha untuk menyelamatkan bisnis ketika tidak sehat, yang dalam hal diatas melakukan merger dengan perusahaan lain.
Kebanggaan Nasional tetap menempel di kedua maskapai ini sebagai maskapai pembawa bendera masing masing negara.

Hal ini mungkin tidak bisa terjadi misalnya penggabungan timnas sepakbola kita dengan negara tetangga dimana sepak bola juga sebagai kebanggaan Nasional

Ya maskapai atau perusahaan dengan sepak bola memang dua hal yang sangat berbeda, walau sama sama pembawa bendera Negara.

Sepak bola bisa dikatakan refleksi prestasi anak bangsa dalam sepak bola namun begitu pula seharusnya maskapai pembawa bendera negara dalam konteks Kebanggaan Naional.

Namun bisnis adalah bisnis, hal ini yang dilakukan Air France dan KLM dengan tanpa menghilangkan identitas masing masing maskapai sebagai pembawa bendera negara

Salam Aviasi.

Referensi :

Satu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun