Jadi, dalam konteks cerita Nabi Adam, yang menggoda Adam adalah Iblis itu sendiri, bukan setan lain. Namun, karena Iblis sudah menjadi makhluk pembangkang, ia secara otomatis juga menyandang gelar setan.
Setan tidak pernah bisa memasuki surga setelah Iblis diusir. Iblis dan seluruh keturunannya---para setan---telah dikutuk dan diharamkan untuk memasuki surga.
Surga adalah tempat yang disucikan dan hanya diperuntukkan bagi hamba-hamba Allah yang beriman dan taat.
Perbedaan Peristiwa
Pertama-tama, penting untuk membedakan dua peristiwa:
Pengusiran Iblis: Ini terjadi di surga, di mana Iblis yang awalnya merupakan jin yang taat, menolak perintah Allah untuk sujud kepada Adam. Akibatnya, dia dikutuk dan diusir dari surga, bukan turun ke dunia.
Penurunan Adam dan Hawa: Setelah memakan buah terlarang karena godaan Iblis, Adam dan Hawa lah yang diturunkan ke bumi sebagai bentuk hukuman dan awal kehidupan manusia.
Jadi, setelah Iblis diusir dari surga, dia tidak lagi bisa kembali ke sana. Sejak saat itu, dia dan para pengikutnya (para setan) hanya bisa beroperasi di dunia untuk menggoda manusia.
Mereka memanfaatkan cara-cara lain untuk menyesatkan manusia, seperti membisikkan keraguan, memperindah perbuatan maksiat, dan menyebarkan kebencian.
Dalam ajaran Islam, tidak ada satu pun ayat atau hadis yang menyebutkan bahwa setan bisa keluar-masuk surga setelah Iblis diusir.
Batasan dan larangan ini sangat jelas. Mereka hanya memiliki "wilayah operasi" di bumi untuk menggoda manusia hingga hari kiamat.
Jadi yang mana lebih dahulu, Iblis diusir dari surga dengan Adam yang juga diusir dari surga? Yang menggoda Adam hingga makan buah khuldi itu siapa, setan atau iblis?