Manusia Makhluk Ajaib
Karya; Viraysmaut
Lagi merenung tentang diri ini, betapa ajaibnya sebagia manusia. Dan ini banyak di bahas diberbagai tulisan dan di  buku-buku. Dulu terkenal dengan tulisannya Harun Yahya , penulis dari Turki yang begitu luas. Anda bisa cari di mbah google tentang Harun Yahya yang menulis keajaiban manuis, alam semesta, hewan, tumbuhan dan sebagainya di era sekitar tahun 90an.
Manusia memang makhluk Ajaib, lihat saja diri kita masing-masing. Kita Adalah makhluk yang Ajaib. Dari satu sisimya aja, bisa anda lihat. Baru satu sisi, apa itu? Apa anda tidak perhatikan dari seluruh manusia kita adalah satu-satunya, beda dengan manusia lainnya yang jumlahnya sekarang sekitar 8.09 milyar, tahun 2025. Bayangkan dari 8 milyaran manusia tersebut kita, saya dan anda, hanya satu-satunya, beda dengan sesama kita.
Itu artinya bila kita mati atau tiada lagi di dunia, ya ga ada lagi kita, Tuhan tidak menciptakan kita lagi, tidak ada lagi reinkarnasi. Ajaib bukan? Baru dari satu sisi saja keajaiban itu sudah nampak. Nah kalau penulis, Syaripudin Zuhri, suatu saat bila waktunya tiba dan malaikat maut datang mengambil roh, maka jasad ini mati, dikubur, maka penulis tak ada lagi, tak ada lagi Syaripudin Zuhri, karena memang saya satu-satunya diciptakanNya di dunia ini, diantara milyaran manusia lainnya. Ajaib bukan?
Manusia seringkali disebut ajaib karena berbagai keunikan yang membedakannya dari makhluk hidup lain. Keajaiban ini tidak hanya terbatas pada kemampuan fisik yang luar biasa, tetapi juga mencakup kompleksitas otak dan kemampuan kognitif yang tak tertandingi.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa manusia dianggap ajaib:
1. Kemampuan Otak yang Luar Biasa
Otak manusia adalah organ paling kompleks di dunia. Kapasitasnya untuk berpikir abstrak, memecahkan masalah rumit, dan melakukan penalaran logis jauh melampaui spesies lain. Kemampuan inilah yang memungkinkan manusia untuk:
Menciptakan bahasa yang kompleks: Manusia dapat berkomunikasi menggunakan bahasa lisan dan tulisan yang kaya, memungkinkan penyebaran pengetahuan dan budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Mengembangkan teknologi dan sains: Dari penemuan api hingga penciptaan internet, manusia terus-menerus berinovasi dan memperluas pemahaman kita tentang alam semesta.
Memiliki kesadaran diri dan refleksi: Manusia dapat merenungkan pikiran dan perasaannya sendiri, mempertanyakan keberadaan, serta memiliki konsep tentang masa lalu, sekarang, dan masa depan.