Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Adakah Politikus Sejati, Pemberani dan Amanah?

19 April 2018   12:48 Diperbarui: 19 April 2018   13:04 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semoga di Indonesia banyak politikus sejati, pembrani dan amanah bagi rakyat. Sumber: pepnes.com

Krisis Politikus terjadi di mana-mana, di berbagai negara. Politikus kalau diumpamakan seperti barang ada yang original ada yang kawe. Dan type Politikus yang asli baru terlihat bila situasi sangat genting, dan Politikus baru kelihatan watak aslinya bila situasi yang genting, situasi yang tak terduga atau berbahaya, nah saat itulah akan terlihat siapa Politikus sejati dan siapa yang palsu, siapa kawan sebenarnya dan siapa yang musuh dalam selimut. Mari kita lihat satu demi satu type atau jenis Politikus bila dilihat dari kesalahan dan rasa tanggung jawabnya.

Pertama, Politikus sejati.

Ini adalah Politikus langkah , Politikus jenis ini adalah Politikus yang tidak salah dan tidak boleh salah, tapi tanggung jawabnya sangat besar. Jenis Politikus seperti ini atau Politikus sejati jangankan kesalahan yang besar, kesalahan yang kecilpun berusahan dihindari, dan hebatnya walaupun tidak melakukan kesalahan kecil, apa lagi kesalahan besar, namun bila bawahannya melakukan kesalahan, dia berani bertanggung jawab. Dengan tegas dia akan bilang:"Itu tangggung jawab saya".

Sehingga bawahanyapun merasa terlindungi, merasa aman, nyaman dan tentram, yang sejati memang langkah, namun bukan berarti tidak ada. Politikus sejati biasanya mengabadi menjadi tokoh dunia di jamannya, bahkan bisa melintasi segala jaman. Dan hebatnya Politikus jenis ini bukan dilimpahi oleh kekayaan atau harta benda yang melimpah, justru sebaliknya, bila dilihat dalam segi harta justru amat sederhana. Nah karena kesederhanaannya dan rasa tanggung jawabnya yang besar, biasanya tokoh ini menjadi seperti payung yang melindungi bawahan.

Jenis Politikus sejati bukan hanya mengejar prestasi ke atas, namun juga ke samping atau ke bawah. Politikus sejati bukan mencari-mencari kesalahan, tapi memperbaiki kesalahan. Bukan mencaci maki orang lain, tapi menunjukkan jalan. Bukan membodoh-bodohiorang, tapi mencerdaskan. Bukan membuat malu, tapi membuat bangga. Bukan mengintimidasi, tapi menasehati. Bukan menindas, tapi mengayomi dan seterusnya. Wah susah mencari Politikus seperti ini, tapi bukan tak ada. Dan jangan lupa, Politikus itu banyak, tapi sedikit sekali yang menjadi Politikus sejati, apa lagi menjadi negarawan sejati, jauuuh!

Kedua, Politikus pemberani.

Jenis yang kedua apa bila melakukan kesalahan, dia berani bertanggung jawab. Bukan malah kabur atau lari dari tanggung jawab, bahkan sampai ngumpet atau kabur dari negara tempat tinggalnya, agar kesalahannya dilupakan orang, setelah orang lupa baru kembali ke negara asalnya.

Nah Politikus jantan atau pemberani adalah Politikus yang penuh tanggung jawab dan berani mempertanggungjawabkan kesalahan yang diperbuatnya. Dengan sebuah keyakinan yang wajar, bahwa Politikus memang tak akan luput dari kesalahan dan dosa-dosa. Berani dan tidak kabur dari negara yang telah melahirkan, dan berani bertanggung jawab dan minta maaf kepada rakyatnya.

Jadi bila melakukan kesalahan dia mengakuinya dan menyatakan bertanggung jawab atas kesalahan yang diperbuat dan segera minta maaf, dengan demikian jenis Politikus pemberani atau Politikus jantan ini tidak dihinggapi rasa dendam dan ketakutan, karena dengan ikhlas dia nyatakan kesalahannya dan tidak lari dari tanggung jawab terhadap kesalahannya.

Politikus jenis ini yakin bahwa sebaik-baik Politikus adalah yang ketika melakukan kesalahan atau dosa segera minta maaf dan bertobat, serta tidak melakukan perbuatan kesalahan atau dosa itu lagi. Politikus pemberani jenis ini punya prinsif" lebih baik berbuat, lalu salah, ketimbang tidak pernah salah, karena tak perbuat apa-apa!"

Ketiga, Politikus yang ilmuwan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun