Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Belajar dari Alam dan Iklim di Moskow

13 Oktober 2025   17:20 Diperbarui: 13 Oktober 2025   17:20 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini saat musim dingin di Moskow, di Stadion Olimpic. Metro ( kereta bawah tanah Prospek Mira) bersebelahan dengan Masjid Katedral. Dok SZ.

 

Ini saat musim dingin di Moskow, di Stadion Olimpic. Metro ( kereta bawah tanah Prospek Mira) bersebelahan dengan Masjid Katedral. Dok SZ.
Ini saat musim dingin di Moskow, di Stadion Olimpic. Metro ( kereta bawah tanah Prospek Mira) bersebelahan dengan Masjid Katedral. Dok SZ.

Belajar dari Alam dan Iklim di Moskow

Oleh : Viraysmaut

Di Moskow, Rusia dan di kota atau negara lainnya tidak semua keinginan dapat dipenuhi dan tidak semua kebutuhan dapat terpuaskan, karena kamu tidak hidup di syurga, kamu di Moskow, di Rusia, di dunia dan dunia ini bukan syurga. Di syurga isinya hanya kenikmatan belaka, tak ada lagi duka, derita dan tangi !

Namun saat ini, saat kamu di dunia, di Moskow, di Rusia atau di tanah airmu sendiri, kehidupanmu nyata, bukan mimpi dan bukan khayalan. Dalam kenyataan hidup , isinya tak hanya melulu duka atau tidak terus menerus suka. Ada suka dan duka, ada tawa dan tangis. Saat suka datang menjelang, bersiap-siaplah menjemput duka.

Dan sebaliknya, saat duka menjelang bersiap siaplah menyambut suka cita. Suka dan duka, tangis dan tawa, derita dan bahagia akan selalu berputar, silih berganti seperti siang dan malam. Itulah kehidupan, itulah dunia, itulah alam nyata. Suka atau tak suka, duka, derita dan tangis akan kau jumpai dalam kehidupanmu.

Namun dibalik duka, derita dan tangis Allah telah menyediakan pasangannya, yaitu suka, bahagia dan tawa. Maka tak ada kata putus asa, menyerah dan kalah. Yang ada ada adalah berjuang, berkarya, dan berusaha sekuat tenaga, setelah itu tawaqalah kepada Allah SWT. Coba kau lihat saat pergantian musim di Moskow, alam dengan kearifannya mengajarkanmu, agar tidak berhenti pada satu musim saja, teruslah bergerak menyambut musim berikutnya.

Saat musim dingin, di mana angin menusuk tulang belulangmu, dan kamu menggigil kedinginan, air mata pedas, hidung meleleh dan bibir pecah-pecah berdarah, seakan duka derita menumpuk menjadi satu.... tak kurang dari tiga bulan kau merasakan duka derita musim dingin, jangan putus asa, jangan menyerah, teruslah bergerak menyongsong musim berikutnya, yaitu musim semi.

Kala musim semi tiba, saat bunga-bunga dan pepohonan mulai menghijau perlahan-lahan, burung-burung mulai bernyanyi gembira, mereka bertasbih dan bersyukur atas kedatangan musim semi yang dinantikan, bunga mawar di taman KBRI Moskow dan tempat-tempat lainnya mulai berkembang, dan ikut bertasbih memuji kebesanNya, keindahan musim semi mulai merasuk kedalam jiwa-jiwa yang terkukung rapat saat musim dingin, kini jiwa itu merekah perlahan seperti merekahnya bunga mawar merah di taman KBRI Moskow.

Saat itu di musim semi, jiwa jiwa mulai tersenyum dan anak-anak mulai riang bermain di halaman dengan penuh suka cita. Musim semi ini berlangsung tiga bulan. Dan datanglah musim yang sangat dinantikan yaitu musim panas, musim yang kurang dihargai dan bahkan di caci oleh orang-orang yang tinggal di daerah tropis, dengan keluhannya, Panas sekali!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun