Mohon tunggu...
Vira Aulia
Vira Aulia Mohon Tunggu... Aktris - Mahasiswi

Aku berfikir maka aku ada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengusaha dan Tantangan Ekonomi Digital di Era Pandemi

22 Januari 2021   09:30 Diperbarui: 22 Januari 2021   09:36 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era pandemi yang entah kapan akan berakhir ini, tentunya banyak sekali permasalahan ataupun persaingan yang terjadi demi untuk bisa bertahan hidup. 

Pandemi telah banyak merubah hampir seluruh tatanan kehidupan masyarakat, termasuk juga tatanan prekonomian. Pihak yang sangat terdampak ialah golongan masyarakat kelas bawah dan pengusaha. 

Penurunan pendapatan akibat minimnya pembeli di era pandemi tentu saja menjadikan pendapatan para pengusaha juga turut menurun. Artinya, perputaran rumah tangga konsumsi disini tidak semulus seperti sebelumnya. Adanya peristiwa ini, tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi pengusaha dalam mempertahankan usahanya sebagai sumber penghasilan utama ataupun sampingan.

Dalam tiga tahun terakhir GCI (Global Competitiveness Index) menyoroti bahwa setiap negara berperan penting dalam menjaga iklim persaingan usaha. 

Pada tahun 2019, GCI mengungkapkan bahwa efektivitas persaingan usaha telah menurun. Sesuai dengan kebijakannya, GCI menyarankan harus diperlukan pendekatan inovasi bisnis pada sektor berbasis teknologi informasi digital. Pada kondisi seperti di era pandemi ini, untuk mengatasi bidang perekonomian, tentu saja sektor teknologi informasi digital menjadi sesuatu sarana yang sangat dibutuhkan oleh pengusaha.

Ekonomi digital merupakan aspek ekonomi berbasis pada pemanfaatan dan pemberdayaan informasi, teknologi, dan komunikasi digital. Dengan memanfaatkan informasi dan teknologi, pengusaha tetap mampu bersaing untuk memperkenalkan produknya ke masyarakat luas. Namun, persaingan ini akan menjadi sangat cukup ketat karena mengingat sektor informasi dan teknologi merupakan potensi ekonomi digital di Indonesia yang besar dengan dibuktikan melalui nilai USD 27 Miliar pada tahun 2018. 

Melihat angkat tersebut, maka bukan hanya berdampak pada persaingan usaha saja, melainkan besarnya peluang untuk memulai wirausaha. Hal ini karena pegangan kehidupan di era sekarang, khususnya di era pandemi hanya bertolak ukur pada informasi teknologi digital, sehingga akses kehidupan sosial hanya berputar pada satu sektor saja.

Setiap pengusaha memiliki peluang untuk berkembang melalui pemanfaatan dan pemberdayaan teknologi informasi dan komunikasi digital. Yang menjadi tantangannya ialah bagaimana caranya agar koneksi internet dapat diakses oleh seluruh masyarakat se Indonesia. 

Jika pemerataan akses internet tidak dapat diwujudkan, maka persaingan usaha hanya dominan berlaku pada daerah yang terjangkau koneksi internetnya saja, sedangkan wilayah yang minim sentuhan pemerintah sangat sedikit memiliki potensi berwirausaha dan sedikit peluang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. 

Selain tantangan pemerataan akses internet, tantangan yang selanjutnya perlunya fasilitas akses jaminan sosial bagi seluruh pelaku usaha dan pekerja digital untuk keberlanjutan usaha digitalnya. Hal ini sebaiknya harus terwujud karena mengingat sektor usaha merupakan sektor terbesar penyumbang perekonomian negara. 

Selain itu, adanya kepastian untuk semua masyarakat dan pelaku usaha dalam mengakses internet dengan harga dan kualitas yang memadai merupakan tantangan ekonomi digital selanjutnya di era pandemi. Dengan harga dan kualitas internet yang terjangkau dan memadai, maka pengusaha memiiki peluang untuk mengembangkan bisnisnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun