Mohon tunggu...
Egizhia Vio Sorando
Egizhia Vio Sorando Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (NIM 24107030128) | viosorando455@gmail.com

Suka bikin tulisan yang disuka

Selanjutnya

Tutup

Film

Bangga! Jumbo Jadi Top 1 Perfilman dan Animasi Indonesia

2 Juni 2025   13:00 Diperbarui: 2 Juni 2025   12:47 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Industri perfilman Indonesia kembali mencatat sejarah baru dengan capaian luar biasa dari film animasi "Jumbo". Karya sinematik garapan sutradara Ryan Adriandhy ini secara resmi telah dinobatkan sebagai film terlaris sepanjang masa di Indonesia dengan total penonton per hari ini mencapai 10.073.332, melampaui rekor fenomenal yang sebelumnya dipegang oleh "KKN di Desa Penari" dengan total penonton 10.061.033, dikutip dari Wikipedia. Kesuksesan monumental ini bukan sekadar angka di tangga box office, tapi juga menjadi penanda bahwa industri animasi lokal berpotensi untuk bersaing di kancah internasional.

Sejak penayangan perdananya, "Jumbo" langsung menarik perhatian luas dari berbagai segmen penonton, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Kisah petualangan Don, seorang anak laki-laki yang memegang teguh impian besar untuk mementaskan pertunjukan buku dongeng peninggalan orang tuanya, berhasil menyentuh hati jutaan penonton. Narasi yang inspiratif, dibalut dengan visual yang memukau dan kualitas animasi yang tak kalah dengan standar internasional, menjadi daya tarik utama. Alur cerita yang kuat, diperkaya dengan humor cerdas dan pesan moral yang mendalam tentang arti keberanian, ketekunan, persahabatan, serta pantang menyerah, secara efektif mendorong jutaan penonton untuk berbondong-bondong datang memenuhi bioskop.

Pencapaian "Jumbo" sebagai film terlaris sepanjang masa bukanlah hasil kebetulan semata. Ini adalah buah dari kerja keras dan kolaborasi apik yang melibatkan tiga studio terkemuka, yaitu Visinema Studios, Springboard, dan Anami Films. Proses produksi yang memakan waktu bertahun-tahun, dengan dedikasi tinggi pada setiap detail animasi, pengembangan karakter yang solid, dan penulisan skenario yang matang, telah menghasilkan sebuah karya sinematik berkualitas tinggi. Kualitas ini terbukti mampu bersaing ketat dengan film-film animasi produksi global yang kerap mendominasi layar lebar. Selain itu, strategi pemasaran yang gencar dan inovatif juga turut berperan signifikan. Pihak produksi secara aktif memanfaatkan kekuatan media sosial, melakukan kampanye digital yang masif, serta menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai pihak untuk memperluas jangkauan penonton di seluruh pelosok negeri.

Ryan Adriandhy selaku sutradara "Jumbo" tidak bisa menyembunyikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian luar biasa ini. Dalam caption Instagramnya, ia menyampaikan, "Saat tahu bahwa Film JUMBO kini menjadi film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang masa, rasanya tak ada kata yang cukup untuk menggambarkan seberapa besar rasa bahagianya. Terima kasih untuk lebih dari 420 kreator dan seluruh Tim JUMBO yang sudah mencurahkan energi, waktu, dan hatinya sejak 5 tahun lalu. Dan terima kasih juga untuk kamu semua yang menerima Film JUMBO dengan begitu hangat. Terima kasih untuk setiap tawa, tangis, dan tepuk tanganmu di bioskop. Kalian bukan sekadar penonton, kalian adalah bagian dari perjalanan ini. ."

Lebih dari sekadar rekor, pencapaian ini juga menjadi angin segar yang berembus kencang bagi ekosistem perfilman Indonesia secara keseluruhan. Keberhasilan "Jumbo" membuktikan secara gamblang bahwa genre animasi memiliki pasar yang signifikan dan dapat menjadi pilar penting dalam pertumbuhan industri film nasional. Ini sekaligus membuka peluang investasi yang lebih besar bagi para investor dan mendorong rumah produksi untuk lebih serius dalam menggarap proyek-proyek animasi, mengingat potensi keuntungan dan daya saing yang tinggi di segmen ini.

Di luar pencapaian box office, "Jumbo" juga berhasil menciptakan euforia dan fenomena budaya di tengah masyarakat. Lagu-lagu tema film ini banyak diputar dan menjadi sangat populer, berbagai merchandise terkait film laris manis di pasaran, dan diskusi mendalam tentang pesan moral serta karakter-karakter film ini ramai diperbincangkan di berbagai platform daring. Hal ini menunjukkan bahwa "Jumbo" bukan sekadar tontonan, melainkan telah bertransformasi menjadi bagian tak terpisahkan dari memori kolektif dan budaya pop di Indonesia.

Ambisi "Jumbo" tidak berhenti di pasar domestik. Film ini juga siap merambah kancah internasional. Dijadwalkan, "Jumbo" akan segera tayang di 17 negara lain, termasuk Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Rusia, Ukraina, serta negara-negara Baltik dan Asia Tengah. Ekspansi global ini diharapkan dapat memperkenalkan kualitas animasi Indonesia ke mata dunia dan membuka pintu bagi lebih banyak kolaborasi internasional di masa mendatang, memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain penting dalam industri kreatif global. Kita sebagai penonton juga harus bangga dan terus mendukung animasi lokal yang mulai berkembang sampai saat ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun