Mohon tunggu...
Viona Stefany
Viona Stefany Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi Ilmu Komunikasi 2019 UAD

Mahasiswi Ilmu Komunikasi 2019 UAD

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konvergensi Media Kompas sebagai Salah Satu Media Digital yang Berkembang Mengikuti Perubahan Zaman

15 April 2021   14:20 Diperbarui: 15 April 2021   14:38 4362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

   Pada era Globalisasi ini terjadi telah banyak perubahan yang cukup pesat khususnya pada perkembangan teknologi. Globalisasi yang terjadi saat ini, berdampak pada semua aspek kehidupan manusia, termasuk bagaimana manusia memperoleh dan menyampaikan informasi. Oleh karena itu, salah satu tuntutan globalisasi adalah informasi dapat diakses oleh seluruh masyarakat secara praktis.  Industri media yang ada harus dapat memenuhi permintaan itu. Upaya yang perlu dilakukan oleh industri media adalah membuat penyesuaian untuk kemajuan teknologi yang ada. Munculnya media sosial membuat industri media massa harus memutar otak agar tidak kalah saing. 

Pengaruh perkembangan teknologi ini membuat eksistensi media massa bisa terkubur apabila tidak bisa menyesuaikan pada zaman. Menurut Nukman Lutfie, seorang CEO Virtual Consulting dalam sebuah seminar mengatakan bahwa pengaruh media massa cetak akan "tergusur" dan tergantikan oleh sepak terjang media baru, koran yang paling cepat terkubur adalah yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan zamannya (Haryanto, 2014:211). Kovergensi menjadi salah satu strategi media lama untuk tetap menjaga ekistensinya ditengah pesatnya perkembangan teknologi internet. Keberadaan dan meningkatnya minat masyarakat dengan media sosial dapat mempengaruhi eksistensi kedudukan media massa di era serba digital karena dianggap lebih praktis dan uptodate meskipun belum tentu semua berita yang ada di media sosial itu benar, banyak informasi atau berita berita yang ada dimedia sosial itu merupakan hoax yang disebarkan oleh orang - orang yang tidak bertanggung jawab. Untuk itu para perusahaan media massa harus selalu memfilter berita yang akan dimuat dan menyajikan berita yang akurat agar terus mendapat kepercayaan publik.

Teknologi di bidang informasi dan komunikasi saat ini mengalami revolusi. Bukan lagi evolusi yang lambat, melainkan revolusi yang cenderung cepat. Semakin berkembangnya sebuah teknologi selalu diikuti pembaruan yang terus - terus menerus dan kemudian akan disusul dengan teknologi lainnya. Perkembangan tersebut seiring dengan berkembangnya akses internet di setiap negara di dunia. Internet telah menjadi kebutuhan bagi manusia zaman digital.

Jika dahulu kita dibiasakan menonton tv atau membaca koran untuk mendapatkan informasi, sekarang gaya hidup semacam itu telah berubah. Internet menyediakan segalanya. Didukung dengan smartphone, PC, laptop atau netbook atau tablet lainnya, seluruh informasi kini berada dalam genggaman tangan. Internet menjadi sebuah media yang konvergen, di dalamnya dapat diperoleh berbagai bentuk media. Saat ini muncul fenomena jurnalisme multimedia atau dikenal juga dengan jurnalisme digital (McAdams, 2002). Jurnalisme semacam ini memiliki ciri kecepatannya dalam menyampaikan berita, mendekatkan penulis dan pembaca (Lasice, 1997).

Kelebihan dari konvergensi media tersebut dapat menggeser keberadaan media massa khususnya media cetak. Mengapa hanya media cetak? Karena ternyata televisi masih memegang peranan dalam menyediakan informasi masyarakat. Jadi televisi saat ini belum menerima ancaman yang berarti. Sedangkan radio memiliki fungsi hiburan lebih besar dibandingkan pemberi informasi. Selain itu media cetak saat ini hanya akrab bagi generasi di atas 30 tahun. Generasi di bawah itu lebih banyak menghabiskan waktu dengan internet dan menggunakan internet sebagai sumber informasi.

Sejumlah media lama seperti media cetak dan media siaran berbasis elektronik melakukan berbagai perubahan dengan menghadirkan konten versi online di internet. Hal ini dilakukan guna mempertajam persaingan di ranah digital. Media cetak di Indonesia berbondong-bondong melakukan transformasi dan mendirikan portal berita daring untuk menyuguhkan berita dalam versi online. Media online secara umum adalah segala bentuk media yang hanya dapat diakses melalui internet. Sedangkan secara khusus yang dimaksud media online adalah segala jenis media massa yang dipublikasikan melalui internet secara online, baik itu segala jenis media cetak maupun media elektronik.

Melihat lajunya pertumbuhan internet, kompas sebagai media yang ingin terus bertahan dalam perindustrian telah mempersiapkan diri dengan melakukan konvergensi sejak 1995. Media cetak, terutama surat kabar, telah diramalkan mati ketika media elektronik seperti radio dan televisi berkembang. Akan tetapi ramalan itu belum menjadi kenyataan, setidaknya sampai saat ini. Pasalnya, media cetak terus melakukan transformasi---entah dengan menambah, mengurangi, atau menata ulang kembali unsur-unsur medianya. Apalagi sejak internet berkembang, media cetak mulai membuka akses dalam jaringan (daring) sebagai bentuk pertahanannya terhadap teknologi berkembang cukup pesat. Di Indonesia, surat kabar Republika memprakarsai transformasi ke daring pada 1994, disusul oleh Tempo, Kompas, Waspada, serta surat kabar lainnya dari tahun ke tahun.

Contoh konvergensi media yang terjadi di Indonesia adalah yang terjadi pada harian Kompas, salah satu surat kabar terbesar di Indonesia. Fenomena konvergensi media membuat Kompas menelurkan surat kabar digital dengan nama Kompas.com, Detik.com bahkan telah mengubah format penerbitannya menjadi format digital. Kompas sebagai bentuk media cetak tertua memang dituntut untuk terus beradaptasi atau mati. Harian Kompas sebagai surat kabar kawakan di Indonesia turut merasakan penurunan tiras dan pelanggan yang beralih mengakses berita ke daring. Alhasil, Kompas meluncurkan Kompas.id sebagai ekstensi harian Kompas. Dalam situs perusahaannya, kompasgramedia.com, dikatakan bahwa inovasi ini dilakukan sebagai jawaban atas tantangan zaman dengan tetap menjaga nilai-nilai jurnalisme khas harian Kompas. Kualitas informasi menjadi hal yang krusial untuk berkomunikasi. Kecepatan, kemudahan, dan keindahan menjadi kehilangan maknanya ketika akurasi dan kebenaran informasi diragukan. Inovasi dan kreasi tiada henti pun terus dilakukan dengan tetap menjaga kualitas produk.

Sebelumnya, PT Kompas Media Nusantara sebagai perusahaan yang menaungi harian Kompas sudah melahirkan Kompas.com yang pada mulanya muncul dengan branding Kompas Online. Namun seiring dengan menjamurnya pengiklan di situs daring, Kompas Online akhirnya dilepas dari redaksi harian Kompas, ditandai dengan pembentukan PT Kompas Cyber Media pada 6 Agustus 1998. Kehadiran KCM memberi peluang lebih leluasa bagi pengasuhnya untuk mengeksploitasi teknologi internet. Sementara itu, harian Kompas tetap berada di bawah PT Kompas Media Nusantara.

Saya sendiri sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Yogyakarta juga banyak belajar dan mendapat referensi dari berbagai media digital milik kompas. Mahasiswa secara umum pun kini dapat dengan mudah mengakses berita maupun tulisan yang dimuat oleh kompas melalui layanan aplikasi yang tersedia di Play Store. Dan pengalaman saya yang sudah saya lakukan beberapakali dan saya rasakan sendiri dengan adanya konvergensi media kompas ini adalah, saya mendaoat pengalaman baru untuk bisa menulis artikel disalah satu media digital milik kompas, yaitu kompasiana. Dan tulisan yang saya tulis inipun saya muat dikompasiana dengan sekaligus menjadi tugas yang diberikan oleh dosen saya pada mata kuliah teknologi informasi dan komunikasi Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Sastra, Budata, dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Dengan demikian, konvergensi media di era globalisasi ini telah membawa dampak besar bagi kehidupan manusia. Kini semua dapat diakses melalui genggangaman tangan tanpa perlu banyak mobilisasi seperti pada masa lalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun