Mohon tunggu...
Viona Nur Arifah
Viona Nur Arifah Mohon Tunggu... Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa UNNES Ajak Warga Desa Duren Kelola Sampah Lewat Sosialisasi dan Pelatihan Ecobrick

21 April 2025   23:24 Diperbarui: 21 April 2025   23:24 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kegiatan Membuat Ecobrick oleh Ibu PKK RW 02

Sampah menjadi masalah utama yang sulit diatasi dan semakin dikhawatirkan karena jumlah sampah yang terus meningkat di berbagai daerah. Maraknya penggunaan produk sekali pakai, penerapan gaya hidup ramah lingkungan yang kurang, dan kegiatan masyarakat yang kurang bijak sehingga menimbulkan masalah sampah yang meningkat. Permasalahan sampah di desa mencakup beberapa aspek, seperti jumlah sampah yang terus meningkat, kurangnya pengelolaan sampah yang efektif di desa, keterbatasan keterampilan untuk mengelola sampah, dan kurangnya kesadaran masyarakat. Apabila tidak diatasi akan berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Perlu adanya upaya guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola sampah.

Mahasiswa UNNES menggelar kegiatan “Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Ecobrick” sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola sampah di Dusun Jetak, Desa Duren, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Bu Dwi selaku pengurus PKK RW 02 Dusun Jetak pada Kamis (06/03/2025). Kegiatan diikuti oleh ibu-ibu PKK RW 02 Dusun Jetak, Desa Duren yang sedang melakukan pertemuan rutin.

Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Ecobrick dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah terutama plastik yang tidak mudah terurai. Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi mengenai pentingnya mengelola sampah dan beberapa cara mengelola sampah baik anorganik maupun organik, peserta juga diberikan leaflet berisi materi dan panduan pembuatan ecobrick agar memudahkan peserta menyimak materi dan leaflet dapat digunakan sebagai panduan untuk membuat ecobrick setelah sosialisasi. Setelah itu, dijelaskan mengenai ecobrick yang merupakan salah satu solusi untuk mengurangi sampah plastik. Ecobrick merupakan bata ramah lingkungan yang berasal dari botol plastik yang diisi dengan sampah plastik hingga padat. Ecobrick digunakan sebagai bahan bangunan atau kerajinan lain seperti pembuatan meja, kursi karena tahan lama dan tidak mudah terurai. 

Kegiatan ini juga diikuti dengan pelatihan membuat ecobrick dimana peserta mencoba memasukkan sampah plastik ke dalam botol plastik. Sebelum itu, peserta juga diberi informasi untuk membawa sampah plastik di rumah. Hal ini dilakukan untuk membantu mengurangi sampah dan meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah plastik yang menumpuk. Peserta mengikuti kegiatan dengan baik dan memberikan beberapa pertanyaan terkait ecobrick.

Dengan adanya “Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Ecobrick” di Dusun Jetak, Desa Duren, Kecamatan Bandungan harapannya dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mengelola sampah salah satunya dengan membuat ecobrick yang memiliki banyak kegunaan. Kegiatan ini memberikan edukasi dalam mengelola sampah yang dapat dicoba oleh masyarakat karena pembuatannya yang mudah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun