Mohon tunggu...
Viola Natalya Paramita
Viola Natalya Paramita Mohon Tunggu... Mahasiswa FEB UPS Tegal

Saya adalah seorang Mahasiswa Manajemen yang mempunyai hobi membaca buku, dan Saya juga mempunyai cita-cita menjadi HRD.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tren Media Sosial Yang Mengubah Gaya Hidup Generasi Z

10 September 2025   14:42 Diperbarui: 10 September 2025   14:42 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tren Media Sosial Pada Generasi Z (Sumber : Pinterest)

Media sosial telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, khususnya bagi Generasi Z yang lahir dan tumbuh di era digital. Generasi Z sudah terbiasa menggunakan gadget, internet, dan media sosial sejak lahir, berbeda dari generasi sebelumnya yang perlu beradaptasi terlebih dahulu dalam menggunakan gadget atau media sosial. Oleh karena itu, pola interaksi, cara belajar, hingga gaya hidup mereka sangat dipengaruhi oleh tren yang muncul di dunia maya. Saat ini media sosial bukan hanya berfungsi sebagai alat untuk berkomunikasi, namun dapat digunakan sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai tempat untuk berberbisnis atau berwirausaha dan sebagai identitas pribadi.

Salah satu tren yang paling mencolok adalah budaya self-expression atau ekspresi diri. Generasi Z dikenal gemar membagikan banyak sisi kehidupan mereka, mulai dari cara berpakaian, hobi, hasil karya seni, sampai pandangan pribadi. Instagram, TikTok, hingga X (yang dulunya Twitter) menjadi wadah untuk menunjukkan siapa mereka sebenarnya. Dari sini muncul fenomena personal branding, yaitu kesadaran generasi muda untuk membentuk citra diri mereka di ranah digital sejak awal. Mereka bukan hanya sekedar pemakai media sosial, melainkan juga menjadi pencipta tren baru yang mampu memberikan pengaruh luas pada orang lain.

Selain itu, konten singkat dan visual semakin mendominasi. Platform seperti TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts mempercepat tren konsumsi informasi yang serba cepat. Generasi Z lebih memilih dan menyukai video singkat dengan visual menarik ketimbang artikel panjang atau video berdurasi lama. Kondisi ini mengubah pola komunikasi dan pemasaran secara signifikan. Brand, influencer, hingga individu yang ingin menyampaikan pesan harus beradaptasi dengan gaya komunikasi yang ringkas namun tetap kuat.

Perubahan lain yang cukup besar terlihat pada kebiasaan berbelanja. Generasi Z kini lebih sering membeli barang melalui media sosial berkat hadirnya fitur social commerce seperti TikTok Shop dan Instagram Shopping. Tidak hanya itu, tren live shopping juga semakin populer karena menghadirkan pengalaman belanja yang interaktif, seolah-olah pembeli sedang berada langsung di sebuah toko. Dengan kemudahan ini, Generasi Z terbiasa membuat keputusan konsumtif berdasarkan rekomendasi influencer atau tren viral yang mereka lihat di media sosial.

Namun, tidak hanya soal hiburan dan belanja, media sosial juga menjadi sarana bagi Generasi Z untuk menyuarakan kepedulian mereka terhadap kampanye digital yang membahas isu sosial dan lingkungan, kesehatan mental, serta kesetaraan gender. Hashtag bisa menjadi viral dalam waktu singkat dan mendapatkan dukungan dari pengguna media sosial secara cepat. Hal ini menunjukkan bahwa media sosial bukan hanya membentuk gaya hidup konsumtif, tetapi juga menimbulkan kesadaran sosial dan peran aktif generasi muda dalam mendorong perubahan.

Meski demikian, gaya hidup yang selalu terhubung dengan internet juga membawa tantangan tersendiri. Generasi Z dikenal dengan pola hidup always online, dimana mereka menghabiskan waktu berjam-jam untuk scrolling, mengikuti tren, atau sekadar mencari hiburan di dunia maya. Dampak positifnya, mereka selalu update dengan informasi terkini dan memiliki akses tanpa batas terhadap pengetahuan baru. Namun, di sisi lain, kebiasaan ini beresiko menimbulkan kecanduan digital, menurunkan produktivitas, serta mengurangu kualitas interaksi tatap muka dalam kehidupan nyata.

Pada akhirnya, tidak dapat dipungkiri bahwa tren media sosial telah mengubah banyak aspek dalam gaya hidup Generasi Z. Mereka hidup di tengah arus informasi yang cepat, terbiasa mengekspresikan diri secara terbuka, berbelanja melalui layar, serta turut aktif menyuarakan isu-isu penting melalu kampanye digital. Semua ini menunjukkan bahwa media sosial bukan hanya platform hiburan, melainkan juga kekuatan besar yang membentuk pola pikir, kebiasaan, dan masa depan generasi muda. Tantangan Generasi Z dengan media sosial yaitu Generasi Z perlu menghadapi tantangan dalam menggunakan media sosial agar media sosial dapat di gunakan secara bijak untuk memaksimalkan manfaat positif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun