Kisah Burung Merpati dan Semut

Halo, selamat pagi teman-teman!

Bertemu lagi dengan saya! Bagi yang belum mengenal saya perkenalkan nama saya Viola Alvionita Adiwijaya. Sekolah di SMA Negeri 3 Banjar, kelas XI (kelas 2 SMA) dan umur saya 16 tahun. 

Disini saya akan menceritakan sebuah dongeng yang berjudul "Semut dan Merpati" atau dalam bahasa Inggris berjudul "The Ant and The Dove". Ayo, kita baca ceritanya dan jangan lupa cermati ya! 

Pada suatu hari, hidup seekor semut yang mencari makan hingga sampai di tepi sungai. Ketika sudah mendapatkan makanan, semut merasa kehausan dan ingin minum di sungai tersebut. 

Semut berhati-hati menaiki rumput untuk menjangkau air yang terhalang oleh rerumputan, tiba-tiba saja semut terjatuh ke dalam sungai dan terbawa arus.

Semut berteriak sekuat tenaganya meminta pertolongan dan ada yang mendengar suara semut, yaitu seekor burung merpati. Burung merpati menolong semut dengan menjatuhkan daun ke sungai. Semut dengan sisa tenaganya menjangkau daun tersebut dan menaikinya, daun itu membawa semut ke daratan dengan selamat.

Semut berterima kasih kepada burung merpati karena telah menyelamatkan hidupnya dan berjanji akan membalas kebaikan burung merpati. 

Tidak lama setelahnya, ada seorang pemburu yang akan menembak burung merpati dengan mengendap mengendap di balik rerumputan. Ingat dengan kebaikan hati merpati, semut berpikir sejenak bagaimana cara menyelamatkan burung merpati, kemudian semut menggigit kaki pemburu. 

Pemburu itu merasa kesakitan, sehingga burung merpati tersadar bahwa ia dalam bahaya dan langsung terbang menjauh, ketika sedang terbang, merpati melihat semut yang melambaikan tangannya. Merpati teringat dengan semut yang pernah ditolongnya itu, burung merpati berterima kasih dan terbang menjauh.

Nah, sudah di baca kan sinopsisnya! Sekarang kita mengambil pesan moral dari ceritanya, yaitu kebaikan hati yang terlihat sepele akan berdampak besar bagi orang lain yang membutuhkannya dan kita sebagai sesama mahluk hidup untuk saling tolong menolong.