Mohon tunggu...
Vinsensius SFil
Vinsensius SFil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Filsafat

Suka membaca dan menulis yang bermanfaat bagi kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Teori dalam Menentukan Pilihan

11 Maret 2023   10:28 Diperbarui: 11 Maret 2023   10:50 5632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.depoedu.com/2019/11/17/family-talk/seni-memilih-hidup-adalah-pilihan/

Inti dari teori di atas adalah segala sesuatu yang kita lakukan merupakan pilihan. Pilihan tersebut muncul dari dalam diri kita. Sebenarnya kitalah yang mengetahui sesuatu yang terbaik bagi diri kita sendiri. Dalam pilihan ini ada kehendak yang mendorong dan menggerakkan pilihan kita, sehingga kita bersemangat dalam mewujudkan apa yang telah kita pilih dalam tindakan nyata.

Aspek sentral dari teori pilihan adalah keyakinan bahwa kita termotivasi secara internal, bukan eksternal. Aspek ini memperkuat argumen di atas, dan menegaskan bahwa pribadi di luar diri kita hanya memberikan pengaruh positif atau negatif bagi pilihan kita. Oleh karena itu, pilihan pribadi yang berdasarkan kehendak sangat bermanfaat untuk meningkatkan kegiatan kita dan terlebih lagi bagi perkembangan diri kita.

Teori Pilihan didasarkan pada asumsi bahwa semua perilaku merupakan usaha individual yang konstan untuk memenuhi satu atau lebih dari lima kebutuhan dasar bawaan. Dengan kata lain, perilaku tidak disebabkan oleh situasi atau orang luar individu. 

Menurut paradigma Teori Pilihan, orang atau peristiwa di luar kita tidak pernah merangsang kita untuk melakukan apa pun. Sebaliknya, tingkah laku kita selalu merupakan pilihan untuk melakukan apa yang kita percaya dapat memenuhi kebutuhan kita pada saat itu.

Glasser juga menyadari akan kemajemukkan manusia. Setiap orang itu berbeda satu sama lain. Meskipun kebutuhan manusia pada dasarnya sama untuk semua orang, tetapi perilaku dari setiap individu dalam memilih untuk memenuhi kebutuhan tersebut mungkin sangat berbeda. Jadi, di sini ia berbicara mengenai pentingnya peranan dari kebebasan manusia dalam memilih apa yang ingin ia lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun