Mohon tunggu...
Vinsensius SFil
Vinsensius SFil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Filsafat

Suka membaca dan menulis yang bermanfaat bagi kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Teori dalam Menentukan Pilihan

11 Maret 2023   10:28 Diperbarui: 11 Maret 2023   10:50 5215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.depoedu.com/2019/11/17/family-talk/seni-memilih-hidup-adalah-pilihan/

Teori Pilihan adalah sebuah penjelasan baru tentang perilaku manusia, yang dikembangkan oleh Dr. William Glasser, M.D. Teori ini memberikan penjelasan tentang motivasi yang secara nyata berbeda dari apa yang sering diajarkan. Aspek utama dari Teori Pilihan adalah percaya bahwa kita termotivasi secara internal, bukan eksternal. 

Sadar atau tidak, banyak orang menentukan perilaku mereka saat ini sebagai pilihan terbaik untuk membawa mereka ke arah yang mereka inginkan. Ketika orang belajar untuk menerapkan prinsip-prinsip dari Teori Pilihan, mereka diajarkan untuk lebih sadar mengevaluasi diri sehingga perilaku mereka memilih yang terbaik untuk membantu mereka mencapai apa yang mereka inginkan dengan cara yang bertanggung jawab.

William Glasser sebagai seorang psikolog, ia menekuni psikologi baru. Ia menyumbangkan pemikiran berdasarkan penelitian-penelitiannya, yaitu Teori Pilihan. Berikut ini merupakan penjabaran mengenai teorinya:

(1) Segala sesuatu yang kita lakukan adalah perilaku,
(2) hampir seluruh perilaku adalah pilihan, dan
(3) bahwa kita digerakkan oleh gen kita kepada kepuasan dari lima kebutuhan dasar, yaitu: kelangsungan hidup, cinta dan rasa memiliki, kekuasaan, kebebasan, dan kesenangan

Segala yang kita lakukan merupakan perilaku yang melekat dalam diri kita. Perilaku itu sendiri adalah pilihan dari diri kita sendiri. Melalui pilihan itu kita digerakkan untuk memenuhi lima kebutuhan dasar kita, yaitu: kelangsungan untuk hidup, cinta dan rasa memiliki, kekuasaan, kebebasan, dan kesenangan. Dari kelima kebutuhan ini, ada satu yang paling penting, yaitu cinta dan rasa memiliki.

Kendati kita mempunyai pilihan dalam diri kita sendiri untuk menentukan segala sesuatu yang akan kita lakukan, namun kita juga berhadapan dengan lingkungan di luar diri kita. Mereka adalah keluarga, teman, dosen, atau siapa saja yang berelasi dengan kita. Oleh karena itu, muncullah pengaruh dari luar yang juga mempengaruhi perilaku kita atau bahkan mengubah perilaku kita.

Faktor-faktor tersebut dibagi menjadi dua, yaitu: tujuh kebiasaan yang berkepedulian dan tujuh kebiasaan yang mematikan. Faktor eksternal dari ketujuh kebiasaan yang berkepedulian ialah: mendukung, mendorong, mendengarkan, menerima, mempercayai, respek, dan menegosiasikan perbedaan; sedangkan dari ketujuh kebiasaan yang mematikan antara lain: mengkritik, menyalahkan, mengeluh, mengomel, mengancam, menghukum, dan menyuap sebagai suatu kontrol. 

Berdasarkan penjabaran di atas, kita dapat mengetahui bahwa faktor eksternal yang baik adalah tujuh kebiasaan yang berkepedulian, dan yang buruk adalah tujuh kebiasaan yang mematikan.

Dalam teori pilihan juga terdapat sepuluh aksioma yang mendukung kebenaran dari teori ini. Kesepuluh aksioma tersebut, antara lain sebagai berikut:

(1) Hanya sebagai pribadi yang berprilaku kita dapat mengontrol diri kita sendiri.
(2) Semua yang kita peroleh dari orang lain adalah informasi.
(3) Permasalahan psikologis yang berkepanjangan ialah masalah relasi.
(4) Masalah relasi selalu menjadi bagian dari hidup kita saat ini.
(5) Apa pun yang terjadi di masa lampau dengan segala sesuatu yang kita lakukan hari ini, sebenarnya hanya memuaskan kebutuhan-kebutuhan dasar dan merencanakan untuk melanjutkan kepuasan tersebut di masa mendatang.
(6) Kita hanya dapat memuaskan kebutuhan kita melalui keadaan yang puas dalam perkataan kita yang berkualitas.
(7) Segala yang kita lakukan adalah perilaku.
(8) Semua perilaku adalah total perilaku dan membuat empat komponen: aksi, pemikiran, perasaan, dan kegiatan fisik.
(9) Semua perilaku yang total adalah pilihan, tapi kita hanya langsung mengontrol komponen aksi dan pemikiran.
(10) Semua perilaku yang total ditunjukkan oleh percakapan dan disebut sebagai bagian yang dapat dikenal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun