Mohon tunggu...
Vinsens Al Hayon
Vinsens Al Hayon Mohon Tunggu... Guru - Penyuluh-Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pelayanan: "Lebih Besar dari Cinta"

10 Februari 2024   07:26 Diperbarui: 10 Februari 2024   07:44 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokpri, Melayani anak bangsa)

(Sebuah catatan reflektif)

By Al Hayon

Goresan reflektif ini terinspirasi dari tulisan Markus, bertopik: "Perempuan Siro-Fenisia yang percaya." Narasinya sebagai berikut: "Seorang perempuan Yunani bangsa Siro-Fenisia, yang mendengar tentang Yesus, segera datang menemuiNya. Perempuan itu datang dan tersungkur di depan kaki Yesus lalu memohon pertolonganNya untuk mengusir setan dari putrinya. Setan diusir dan putrinya sembuh."

Cara Yesus menyembuhkan putri perempuan Siro-Fenisia ini, unik. Tidak ada demonstrasi fisik dengan menjamah atau meletakan tangan atau berkata: "Hai putri Siro-Fenisia sembuhlah!," tetapi dengan dialog yang dibarengi respon jujur atas pertanyaan.

Kata Yesus: "Tidak patut mengambil roti yang disiapkan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing. Jawab perempuan itu: "remah roti yang dijatuhkan anak-anak dapat dimakan oleh anjing". Jawaban inilah penentu kesebuhan. Bisa ya...? Bisa.

Pada jawaban ini "derajat kemanusiaan" diangkat tinggi dan bukan kebinatangan. Kemanusiaan ini harus mendapat pelayanan total dan pertama, melampaui kasih sayang pada binatang.   

Jadi ekspresi yang berwujud "dialog terbuka" dan "sikap tersungkur" adalah simbolisasi dari sejuknya wawan hati antardua pribadi dan kerendahan hati seorang percaya yang mau membuktikan kebeningan kebutuhan untuk kesembuhan. Jadi bukan "asal show" atau "pencitraan diri" si perempuan Siro-Fenisia, bahwa ia hebat, dan dapat menguasai Yesus dan Tuhan. Tidak demikian.

Kesembuhan yang didapat Putri Siro-Fenisia itu selain karena kejujuran dalam berwawan hati dan sikap rendah hati, juga karena iman, percaya yang sungguh lahir dari sanubari seorang ibu.

Mengapa demikian? Karena ibu dalam prototype perempuan Siro-Fenisia, di kota Tirus yang terletak di sebelah utara Palestina, adalah gambaran ke"kafir"an oleh kaum Yahudi kala itu, dan telah dipastikan mujisat tidak terjadi. Namun pada kenyataan mujisat kesembuhan terjadi.

Upaya perempuan Siro-Fenisia menjumpai Yesus dan menghadirkan kesembuhan adalah bukti kasih yang besar akan buah hatinya yang sedang menderita. Buah hati ini adalah anugerah termulia Allah. Dan Yesus menghargai, menghormati dan sungguh mengagungkan "Anugerah Allah" ini. Maka kesembuhan terjadi.

Kisah dan cara pelayanan penyembuhan di Tirus ini sangat menarik perhatian dan beresonansi kuat bagi para pencinta 'mujizat kesembuhan'. Karena kejadian penyembuhan tidak sebagaimana biasa, dan terjadi di area mereka yang kafir atau tidak percaya dan belum mengenal Yesus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun