Pandemi Covid-19 membuat kehidupan bersekolah tak lagi sama. Pembelajaran di sekolah terpaksa dilakukan secara daring (dalam jaringan) sehingga semua interaksi dilakukan dalam maya. Peranan literasi digital menjadi sangat penting di kala pandemi ini. Literasi digital menjadi tolak ukur keberjalanan pembelajaran yang efektif. Tak sedikit guru, orang tua, bahkan siswa yang kesulitan dalam melakukan penyesuaian pembelajaran yang dulu dilakukan di sekolah, kini dilakukan di rumah masing-masing ditemani oleh gawai sebagai alat pendukung.
Guru-guru di sekolah pun terpaksa mencari media yang terbaik demi memfasilitasi keberjalanan pembelajaran secara daring ini. Berbagai platform yang tersedia secara gratis maupun berbayar dicoba dan dievaluasi keefektifannya. Hal ini juga terjadi di SMPN 30 Bandung. Pada awalnya, sekolah menggunakan platform yang cukup terbatas, yaitu aplikasi chatting dan beberapa platform pengumpulan file yang tersedia secara gratis di internet. Kemudian berpindah ke website yang fokusnya adalah memfasilitasi pembelajaran di sekolah. Dan sampai akhirnya, sekolah ini memakai LMS Moodle sebagai penunjang pembelajaran daring yang efektif. Tentu tidak mudah untuk mengoperasikan sesuatu hal yang baru.
Butuh penyesuaian bagi guru-guru dan juga siswa di SMPN 30 untuk menggunakan website ini secara baik. Bagi guru-guru SMPN 30 yang rata-rata sudah senior memang mengalami kesulitan, namun hal itu tidak mematahkan semangat bagi guru-guru disini untuk belajar hal baru di bidang teknologi ini. Sekolah memfasilitasi berbagai workshop dan uji coba dilakukan untuk meningkatkan literasi digital sehingga dapat mengoperasikan LMS Moodle dengan baik.
LMS Moodle ini merupakan website yang memiliki banyak fitur, mulai dari yang sederhana hingga kompleks. Fitur-fitur penting yang dibutuhkan sekolah pun tidak rumit untuk dioperasikan. Namun ada juga beberapa fitur lanjutan yang butuh perhatian lebih dalam penggunaannya. Misalnya pemasukkan soal-soal ujian atau kuis. LMS Moodle menyediakan fitur Quiz, sehingga sekolah dapat memasukkan berbagai jenis soal secara langsung ke LMS Moodle. Ada pun fitur yang lebih lanjut, seperti memasukkan soal dari luar sistem LMS Moodle ke Question Bank LMS Moodle. Karena ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam fitur ini, maka dibuatlah video tutorial membuat soal pilihan ganda di LMS Moodle dengan aplikasi ExamView. Fitur ini memudahkan pengguna yang sudah memiliki soal di Microsoft Word sehingga tidak perlu mengcopy-paste satu persatu ke LMS Moodle.
Diharapkan setelah adanya video tutorial ini, guru-guru di SMPN 30 Bandung atau guru dimana pun dapat mencoba pemasukkan soal pilihan ganda ke LMS Moodle secara efektif.
