Mohon tunggu...
Vinka Kristy Andriani
Vinka Kristy Andriani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik'18

menulis adalah hobiku.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menelusuri Sejarah Media Online "The Korea Times"

21 September 2020   19:01 Diperbarui: 21 September 2020   19:02 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tahun 1964, The Korea Times yang dipimpin oleh Lee Kyoo-hyun, mengangkat genre Amerika jurnalisme pribadi dan juga pengumpulan berita komunitas dengan membuat suatu kolom esai harian yang bernama "Thoughts of The Times".  Artikel pertama dari Thoughts of the Times ditulis oleh pendiri Times dan Presiden Ewha Kim.

Henry Chang dan Hong Soon-il ditahan oleh pihak berwenang karena menulis artikel metaforis di Thoughts of The Times. Artikel yang ditulis oleh chang berjudul "Definition of a Gambler" yang diterbitkan pada 30 Juli 1958 berisikan pemberontakan di Timur Tengah di mana situasi sosial politik di Korea sedang tidak nyaman. Chang dipenjara selama 16 hari karena melanggar undang-undnag yang mengatur tentang hasutan.

Thoughts of The Times menjadi kontrovensi lagi karena menerbitkan artikel yang ditulis oleh Bernard F. Wideman dan Orianna West pada 11 dan 14 Juli 1973. Wideman menulis artikel mengenai "Kisaeng" (penghibur bar wanita di Korea) yang mengutip esai "A Modest Proposal" yang ditulis oleh "Gulliver's Travels" dan penulis dari Irlandia, Jonathan Swift. Artikel tersebut diterjemahkan dan diterbitkan ulang bersamaan dengan komentar kritis mengenai pandangan kedua orang asing tersebut terhadap wanita Korea.

1968: Terbakarnya gedung The Korea Times yang menewaskan 7 pekerja

Sumber: https://www.koreatimes.co.kr/
Sumber: https://www.koreatimes.co.kr/

Kantor utama The Korea Times terbakar pada 27 Februari 1968 dan menewaskan tujuh pekerja dan melukai tiga pekerja lainnya. Kebakaran terjadi sebelum tengah hari. 

Hal tersebut bermula di ruang pers ketika percikan api dari obor tukang las jatuh di atas kertas yang sudah dibasahi minyak tanah. Api mulai menyebar ke toko-toko dan kantor editorial dan menghancurkan seluruh peralatan mekanis dan editorial.

Setelah kebakaran, The Korea Times berhasil menerbitkan edisi singkat pada 28 Februari dengan dua makalah yang menggunakan mesin ketik milik staf penulis yang dipinjamkan oleh pembaca. 


Selama masa tersebut, sejumlah pembaca dan juga organisasi asing, termasuk Kedutaan Besar Amerika dan Misi Operasi AS mulai meminjamkan atau menyumbangkan mesin ketik ke The Korea Times.

1970: Pembawa obor sebagai penyebaran budaya

Sumber: https://www.koreatimes.co.kr/
Sumber: https://www.koreatimes.co.kr/

The Korea Times yang dipimpin oleh Hong Soon-il, menghadirkan penghargaan terjemahan sastra korea modern pada tahun 1970 dalam rangka peringatan 20 tahun hadirnya The Korea Times. Penghargaan tersebut diperkenalkan sebagai bagian dari mempromosikan sastra Korea.

Penghargaan tersebut dibagi menjadi empat bagian, yaitu novel, cerita pendek, puisi, dan drama. Hingga tahun 2006, penghargaan sudah diberikan kepada terjemahan 16 novel, 58 cerita pendek, 29 puisi, dan satu drama.

1974 dan 1982: Ekspansi dan modernisasi

Sumber: https://www.koreatimes.co.kr/
Sumber: https://www.koreatimes.co.kr/

Pada 1 September 1974, The Korea Times mulai menerbitkan edisi provinsi sebagai bagian dari upaya dalam pengembanganan dan inovasi terbaru dari The Korea Times. Pada saat ulang tahun The Korea Times yang ke-34, harian tersebut melakukan pembaharuan operasinya dengan sistem penyusunan huruf terkomputerisasi (CTS), yang kemudian menjadi inovasi teknis utama. 

1988: "Penerbit yang tepat" dalam acara internasional

Sumber: https://www.koreatimes.co.kr/
Sumber: https://www.koreatimes.co.kr/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun