Ciptakan suasana diskusi yang terbuka dan saling menghormati.
6. Menghindari Radikalisasi dalam Agama
Radikalisasi agama bisa berbahaya jika tidak diimbangi dengan pemahaman yang mendalam. Berpikir kritis dalam konteks agama membantu kita untuk tidak terjebak pada ajaran yang ekstrem atau yang bertentangan dengan prinsip dasar kemanusiaan.
Cara menghindari radikalisasi:
Selalu pertanyakan dan pelajari ajaran agama secara lebih dalam, dan pastikan ajaran yang kita ikuti tidak bertentangan dengan prinsip kasih sayang, perdamaian, dan toleransi.
Berbicara dengan pemuka agama yang memiliki pemahaman luas dan bijaksana mengenai ajaran agama.
Kesimpulan
  Berpikir kritis adalah keterampilan yang sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sosial, politik, dan agama. Dengan berpikir kritis, kita bisa lebih waspada terhadap pengaruh negatif dan membuat keputusan yang lebih rasional dan objektif. Dalam dunia yang penuh dengan informasi yang sering kali tidak akurat dan penuh bias, mengembangkan kemampuan berpikir kritis akan membantu kita untuk tetap menjadi individu yang bijak, terbuka, dan responsif terhadap tantangan-tantangan yang ada.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI