Otot Slow Twitch (Tipe 1)
Otot ini mampu memakai oksigen dengan efisien sehingga kontraksi otot yang tercipta akan semakin lama karena energi yang dihasilkan besar. Otot ini juga mampu berkontraksi secara lama sehingga pelari maraton dominan memiliki otot ini karena sangat diperlukan otot yang mampu berkontraksi sesuai dengan panjang track yang ditempuh.
Otot Fast Twitch (Tipe 2)
Otot ini mampu memakai oksigen secara besar-besaran sehingga energi yang dihasilkan sangatlah besar namun kontraksi otot yang tecipta hanyalah sebentar saja karena semakin besar energi yang dihasilkan maka kontraksi otot akan kuat hanya dalam batas waktu tertentu saja. Sehingga pelari sprinter sangat kelelahan setelah berlari dengan cepat.
Tipe Serat dan Performa
Tipe otot kita dapat mempengaruhi apakah kita jenis orang yang kuat atau yang cepat. Atlit olimpiade cenderung berprestasi di bidang olahraga yang cocok dengan komposisi genetik mereka. Sprinter kelas dunia terbukti memiliki 80% serat otot fast twitch, sedangkan atlit maraton memiliki jauh lebih banyak otot slow twitch.
Apakah Latihan Dapat Mengubah Tipe Serat Otot?
Hal ini belum sepenuhnya dimengerti, dan penelitian masih terus menyelidiki pertanyaan tersebut. Sejauh ini, telah ada beberapa bukti yang menunjukan bahwa otot kerangka manusia dapat berganti dari fast ke slow akibat latihan.
Apa yang Dapat Kita Lakukan Untuk Memperbaiki Performa?
Harap diingat bahwa perbedaan rasio serat otot fast dan slow twitch nampak ekstrim pada atlit elit. Namun dengan latihan yang tepat, performa dan kinerja otot tiap orang juga dapat diperbaiki.
Dengan latihan endurance, serat otot dapat lebih berkembang dan meningkatkan kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan beban latihan.