Respon Positif, Harapan Besar
Pada pelaksanaan perdana, 12 ibu hamil mengikuti Program SIAP IBU dengan antusiasme tinggi. Meskipun baru berjalan sekali, dampak positifnya sudah terasa. Para peserta mengaku pengetahuan mereka tentang kehamilan sehat meningkat signifikan.
"Mereka jadi lebih paham kapan harus segera ke puskesmas, bagaimana menjaga kesehatan selama hamil, dan pentingnya dukungan keluarga terutama suami. Ini yang kami harapkan sebagai langkah pencegahan," jelas petugas kesehatan.
Kelas Hamil Rutin, Kunci Cegah Komplikasi
Puskesmas Kedungmundu menegaskan pentingnya kehadiran rutin ibu hamil dalam setiap kelas yang diselenggarakan. Kelas ibu hamil tidak hanya diikuti sekali, melainkan perlu dihadiri secara konsisten selama masa kehamilan.
"Kami mengajak semua ibu hamil untuk rajin ikut kelas hamil setiap bulan. Setiap trimester ada informasi penting yang berbeda. Trimester pertama belajar nutrisi dan tanda bahaya, trimester kedua fokus ke senam hamil dan anemia, trimester ketiga persiapan persalinan," ungkap petugas puskesmas.
Kehadiran rutin dalam kelas hamil terbukti menurunkan risiko komplikasi karena ibu hamil menjadi lebih waspada terhadap perubahan kondisi tubuhnya. Mereka juga memiliki jejaring sesama ibu hamil untuk saling berbagi pengalaman dan dukungan emosional.
"Jangan menganggap sekali ikut sudah cukup. Kehamilan itu dinamis, setiap fase punya tantangan berbeda. Dengan ikut kelas rutin, ibu akan selalu update informasi terkini dan bisa langsung konsultasi kalau ada keluhan," tambahnya.
Puskesmas Kedungmundu berharap dengan metode inovatif ini, ibu hamil tidak hanya memiliki pengetahuan yang cukup, tetapi juga mampu mengenali tanda bahaya dan mengambil tindakan cepat saat menghadapi komplikasi kehamilan.
Untuk memaksimalkan manfaat, puskesmas mengimbau setiap ibu hamil mengikuti kelas secara konsisten sejak awal kehamilan hingga menjelang persalinan. "Informasi yang didapat secara bertahap dan berulang akan lebih mudah dipahami dan diterapkan. Ini investasi paling penting untuk keselamatan ibu dan bayi," tegasnya.