Akan tetapi, pertumbuhan volume dari tubuh berjalan dengan rasio yang lebih besar daripada luas penampang tubuh. Sama seperti di contoh kubus dan persegi tadi. Saat bertambah 1 cm, luas hanya bertambah 3 poin, sedangkan volume bertambah 7 poin. Ketidakseimbangan pertambahan antara luas dan volume inilah yang mengakibatkan mustahil untuk Buto Ijo eksis di dunia ini.
Jika memang ada pun mahluk yang bernama Buto Ijo dan dia memang sebesar yang digambarkan dalam cerita rakyat kita, maka sudah dapat dipastikan ia berjalan dengan cara merangkak atau mungkin tidak dapat bergerak sama sekali. Kejadian ini sebenarnya sangat rill dapat kita lihat pada orang-orang obesitas yang hanya terbaring di tempat tidurnya.Â
Sekalipun dengan kedua kakinya, Buto Ijo dapat dipastikan berjalan dengan doyong ke depan dan berusaha mendatarkan tubuhnya sedatar mungkin. Itulah mengapa T-Rex yang ada di dalam film-film dinosaurus modern sudah tidak bergerak seperti Godzilla yang tegak melainkan mendatar. Karena tidak mungkin T-Rex dengan bobot tubuhnya yang seperti itu memiliki kekuatan untuk berjalan tegak.
Lalu bagaimana dengan semut? Mengapa mustahil semut menjadi besar?Â
Jawabannya ada pada morfologi semut. Coba deh diperhatikan, mana yang lebih besar? Kaki semut atau badan semut?Â
Jawabannya pasti badan semut dong!Â
Nah, perbedaan ukuran yang ekstrim inilah yang membuat semut tidak mungkin menjadi sebesar manusia. Karena, jikalau misal semut harus diperbesar 1000 kali untuk sampai sebesar manusia, maka luas semut harus diperbesar 1 juta kali. Lalu bagaimana dengan volumenya? 1 Miliar kali.Â
Tetapi dengan perbedaan ukuran yang signifikan antara kaki dan tubuhnya, kaki semut diperbesar dalam rasio yang jauh-jauh lebih lambat dibandingkan tubuhnya. Anggaplah rasio kaki semut dengan tubuhnya adalah 1 : 10. Ketika semut diperbesar 1000 kali, kakinya hanya mencapai angka 1000. Tetapi, tubuhnya telah berada di angka 10.000, angka yang ketika berada di skala ribuan ini akan menjadi sangat tidak seimbang.Â
Lalu berapa perbesaran luas dan volumenya? Kaki semut mengalami 1 juta kali untuk perbesaran luas, dan 1 miliar kali untuk pertambahan volume (yang tentunya sejalan dengan pertambahan massa). Sedangkan tubuh semut, telah bertambah menjadi 100 juta kali, dan untuk volumenya telah menjadi 1 triliun kali.Â
Bisa dibayangkan, bahwa di tingkat pertambahan panjang, perbedaannya adalah 9000 poin. Tetapi di pertambahan volume, perbedaannya adalah 999 miliar poin. Hal inilah yang menyebabkan mengapa raksasa dan kisah semut atau serangga yang akan berukuran seperti manusia menjadi mustahil.
