Mohon tunggu...
Vina Fitrotun Nisa
Vina Fitrotun Nisa Mohon Tunggu... Penulis - partime journalist

Senang bercerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Eli, Pedagang yang Jujur

30 Juni 2022   15:40 Diperbarui: 30 Juni 2022   15:45 1116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: https://katadata.co.id/desysetyowati/

Eli adalah remaja yang baru lulus SMA, ia memiliki kepribadian yang menyenangkan. Setiap bertemu dengan semua orang, eli pasti akan menyapa dan menyunggingkan senyum manis.  eli juga tak pernah membalas perilaku jahat orang kepadanya.

Orangtua eli memiliki harapan agar eli bisa menjadi PNS atau karyawan di perusahaan, namun setamatnya SMA Eli lebih memiliki jalannya sendiri menjalankan bisnis pakaian.

Minat berdagang eli memang sudah terlihat sejak ia sekolah, jika ia diajak orangtuanya pergi ke luar kota, ia selalu bertanya kepada temannya jika ada barang ingin dibeli. Eli lalu membeli barang di suatu kota dan menjualnya kembali kepada teman-temannya.

Eli memulai bisnis pakaiannya dengan uang jajan yang ia kumpulkan. Ia menjual pakaian remaja perempuan, mulai dari kaos, kameja, celana dan rok. 1 hal yang menjadi prinsipnya ketika berdagang adalah kejujuran.

awalnya eli hanya memiliki 1 karyawan bernama nani yang berperan sebagai tukang jahit, sementara model pakaian dan pemasaran dikerjakan sendirian olehnya.

Eli menjual pakainnya dengan pemasaran online. Eli sangat memperhatikan feedback dan ulasan yang diberikan pembelinya. Bagi eli penilaian pelanggan adalah bagaimana cara ia mengukur kinerjanya.

Oleh karena itu ia sangat memperhatikan semua aspek sebelum memposting baju-bajunya di akun e-commerce.

Eli sangat teliti saat hendak mengambil foto baju, eli sangat memperhatikan kesesuain antara warna asli dan warna baju yang ada di foto. Hal ini ia lakukan agar pelanggannya tidak menyesal setelah membeli baju di took eli.

Suatu hari saat eli sedang kebanjiran orderan, eli tidak memperhatikan kalau ia salah mengirim barang kepada pembelinya, Elly harusnya mengirim rok berwarna hitam. Sementara rok yang ia kirim berwarna coklat.

Ia menyadari kesalahan itu setelah pembelinya memberikan 1 bintang di kolom ulasan. Dengan sigap eli cek riwayat pengiriman pelanggan tadi dan mengirimkan ulang rok hitam yang dipesan pelanggannya.

Eli tidak apa-apa jika  hanya mengalami kerugian puluhan ribu saja, baginya kepercayaan pelanggan  tak ternilai harganya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun