Mohon tunggu...
Vina Fitrotun Nisa
Vina Fitrotun Nisa Mohon Tunggu... Penulis - partime journalist

Development issues enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Ngaku Santri Kalo Belum Pernah Ngalami 5 Hal Ini

23 Mei 2022   17:22 Diperbarui: 23 Mei 2022   17:44 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: rakyatpriangan.com

Dalam sisi kebudayaan pun makan berjamaan ini memiliki nilai yang luhur. Makan bersama menandakan harkat dan kedudukan manusia yang setara.

  • Antri Panjang Saat Masuk WC

Nah, apakah yang satu ini pernah mengalaminya pula? Bayangkan kalian tiba-tiba merasakan panggilan alam disaat toilet pesantren sedang antri-antrinya dan tidak ada stu orang pun yang bersedia memberikan gilirannya kepad kalian.

Kalau dipikir-pikir saat dulu terjadi rasanya ada rasa kesal yang membuncah saat itu, namun jika dikenang lagi saat ini, kejadian itu merupakan momen yang sulit dilupakan.

Berbicara tentang antrean toilet, mungkin santri saat ini sudah jarang yang mengalami antrian panjang saat hendak mandi atau buang air besar. Karena, pesantren saat ini sudah sangat professional mengelola dan mengetatur rasio jumlah santri dan ketersediaan kamar mandi


  • Nangis nunggu kunjungan orangtua

Dulu saat saya di pesantren, umumnya para orangtua memberikan uang jajan kepada anaknya dalam waktu yang sudah ditentukan. Ada yang memberikan uang satu bulan sekali, dan ada yang memberikan uang jajan dua minggu sekali.

Nah, biasanya karena santri belum pandai mengelola keuangan dengan baik, uang bulanan yang orangtua berikan sudah habis sebelum orangtua mengunjungi lagi. Walhasil setiap hari saat uang jajan habis kita menangis berharap orangtua datang segera memberikan uang jajan.


  • Shalat berjamaah di masjid- memperkuat ukhuwah islamiyah


Masjid dan pesantren merupakan dua hal yang sulit dilupakan. Bagaimana tidak, setiap waktu solat semua santri akan menunaikannya dengan berjamaah. Dalam proses inilah ukhuwan Islamiyah terjalin, dan kedekatan dengan sang pencipta pun terbangun.

Tak heran banyak orang di luar sana menyebut santri sebagai orang yang suci dari dosa. Karena setiaf aktivitas yang ia lakukan dalam sehari-hari bermanfaat dan mengandung nilai ibadah.

Dalam sebuah hadits dikatakan, " barangsipa yang menuntut ilmu, makai a berada di jalan Allah sampai ia kembali/selesai"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun