Dalam sisi kebudayaan pun makan berjamaan ini memiliki nilai yang luhur. Makan bersama menandakan harkat dan kedudukan manusia yang setara.
- Antri Panjang Saat Masuk WC
Nah, apakah yang satu ini pernah mengalaminya pula? Bayangkan kalian tiba-tiba merasakan panggilan alam disaat toilet pesantren sedang antri-antrinya dan tidak ada stu orang pun yang bersedia memberikan gilirannya kepad kalian.
Kalau dipikir-pikir saat dulu terjadi rasanya ada rasa kesal yang membuncah saat itu, namun jika dikenang lagi saat ini, kejadian itu merupakan momen yang sulit dilupakan.
Berbicara tentang antrean toilet, mungkin santri saat ini sudah jarang yang mengalami antrian panjang saat hendak mandi atau buang air besar. Karena, pesantren saat ini sudah sangat professional mengelola dan mengetatur rasio jumlah santri dan ketersediaan kamar mandi
- Nangis nunggu kunjungan orangtua
Dulu saat saya di pesantren, umumnya para orangtua memberikan uang jajan kepada anaknya dalam waktu yang sudah ditentukan. Ada yang memberikan uang satu bulan sekali, dan ada yang memberikan uang jajan dua minggu sekali.
Nah, biasanya karena santri belum pandai mengelola keuangan dengan baik, uang bulanan yang orangtua berikan sudah habis sebelum orangtua mengunjungi lagi. Walhasil setiap hari saat uang jajan habis kita menangis berharap orangtua datang segera memberikan uang jajan.
- Shalat berjamaah di masjid- memperkuat ukhuwah islamiyah
Masjid dan pesantren merupakan dua hal yang sulit dilupakan. Bagaimana tidak, setiap waktu solat semua santri akan menunaikannya dengan berjamaah. Dalam proses inilah ukhuwan Islamiyah terjalin, dan kedekatan dengan sang pencipta pun terbangun.
Tak heran banyak orang di luar sana menyebut santri sebagai orang yang suci dari dosa. Karena setiaf aktivitas yang ia lakukan dalam sehari-hari bermanfaat dan mengandung nilai ibadah.
Dalam sebuah hadits dikatakan, " barangsipa yang menuntut ilmu, makai a berada di jalan Allah sampai ia kembali/selesai"