Mohon tunggu...
Vina Fitrotun Nisa
Vina Fitrotun Nisa Mohon Tunggu... Penulis - Pegawai Pemerintah Non PNS

Tertarik pada isu-isu pembangunan. Berjuang untuk perubahan positif

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Bagaimana Nasib Stadion Setelah Pelaksanaan PON XX Papua

6 Oktober 2021   12:13 Diperbarui: 6 Oktober 2021   17:47 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PON XX Papua. Sumber Foto: Jubi.co.id

Perbedaannya, dalam PON ini yang dipertandingkan adalah kontingen daerah. Dengan pertandingan ini, apakah hal ini tidak akan memicu pride terhadap daerah masing-masing. Pertimbangan kedua yang harus kita tindaklanjuti secara kritis adalah tentang nasib atau kelanjutan dari stadion-stadion yang telah digunakan.

Mengacu dari kisah stadion-stadion lain seperti Stadion Riau, Stadion Palaran, dan Stadion Banten, setelah even dilaksanakan, stadion kembali sepi tanpa perawatan bahkan sepertu rumah hantu. 

Sangat miris sekali jika membandingkan dengan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan stadion tersebut.

Stadion biasanya dimiliki oleh pemerintah daerah. Jika pemerintah seris terhadap komitmennya dalam pembangunan SDM, mulai saat ini pemerintah bisa mulai memenahi dengan memikirkan pengelolaan dan perawatan stadion.

Stadion jangan hanya digunakan sebagai tempat untuk event olahraga besar saja. Sebaliknya, stadion harus didorong sebagai tempat menempa dan mengembangkan bakat-bakat para atlet di Indonesia. 

Di sisi lain, dalam perawatannya, pemerintah sapat mempekerjakan sekelompok orang untuk membersihkan dan merawat stadion secara berkala.

Hal lain yang perlu di perhatikan dalam pelaksanaan PON adalah aspek keamanan. Hal ini mencuat tatkala PON digelar di Provinsi yang sangat rawan terhadap isu keamanan. 

Sebelum tuan rumah PON diputuskan, potensi-potensi konflik dan gangguan yang kemungkinan akan muncul harus terlebih dahulu diidentifikasi, kemudian diselesaikan.

Koordinasi antara lembaga pemerintah terkait dan seluruh lapisan masyarakat harus dilakukan. 

Jika menilik pelaksanaan PON Papua, lokasi pertandingan tidak difokuskan kepada 1 dan 2 tempat, venue pertandingan bahkan dipecah lagi kedalam tempat-tempat yang berbeda.

Menurut hemat penulis, hal ini kemungkinan dilakukan untuk mengantisipasi 2 hal. Pertama mengantisipasi penularan virus Covid-19 dan kedua untuk meminimalisir potensi gangguan keamanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun