Mohon tunggu...
vina ardana
vina ardana Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Langkah Berani di Usia Belasan: Cerita Inspiratif Perintis Muda yang Menjadikan Hobi Memasak sebagai Usaha Menguntungkan

6 Oktober 2025   11:29 Diperbarui: 6 Oktober 2025   11:29 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stand Nasi Ayam Dan Nasi Gudeg Bu Pri (Sumber Google Maps) 

Di balik kesibukannya sebagai pengusaha, Prima juga tetap menjalani peran sebagai mahasiswa. Ia mengaku sudah cukup mampu menyeimbangkan keduanya karena adanya dukungan karyawan di rumah yang membantu jalannya usaha.

 

Bagi Prima, kunci utama berbisnis adalah mental. "Mental penjual itu berbeda dengan orang biasa," ujarnya tegas. Ia menekankan pentingnya keberanian dan ketekunan dalam merintis usaha, terutama bagi anak muda yang ingin mencoba peruntungan di dunia bisnis.

 

Menjalani peran ganda sebagai mahasiswa sekaligus pelaku usaha memang tidak mudah, namun bukan berarti mustahil. Usaha nasi ayam bisa menjadi bukti bahwa keterbatasan bukanlah hambatan, melainkan peluang untuk berkembang. Dengan kreativitas, manajemen waktu, dan kerja keras, mahasiswa dapat belajar meraih ilmu sekaligus pengalaman berharga dalam dunia bisnis.

 

Dari kisah usaha nasi ayam di kalangan mahasiswa, kita bisa melihat bahwa peluang bisnis selalu terbuka bagi siapa saja yang mau berusaha. Jadi, jangan ragu untuk mencoba, karena pengalaman berharga sering kali lahir dari langkah kecil yang berani diambil sejak dini.

 

Sebagai penutup, Prima memberikan tips sederhana namun penuh makna:

"Jangan pernah takut untuk memulai usaha, karena usaha itu jalan terbaik buat anak muda."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun